Palembang, sumselupdate.com – Polrestabes Palembang terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya Ayu Anggraini (14), pelajar SMP kelas 2 Tribudi Mulya yang ditemukan meninggal di areal pemakaman Talang Kerikil, Kecamatan Sukarame, Palembang.
“Kita sudah turunkan tim atas temuan itu, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Memang ada temuan ketidakwajaran atas kematian dari korban,” ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, saat dikonfirmasi wartawan, pada Senin (2/9/2024) siang.
Diakui Kapolrestabes Palembang, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi.
“Saksi ada kurang lebih lima orang yang kita periksa. Namun, belum ada yang mengerucut untuk ditetapkan tersangka,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, tiga jam lebih jasad Ayu Anggraini (14) dilakukan autopsi di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Muhamad Hasan Palembang.
Dimana hasil dari pemeriksaan yang dipimpin langsung dr Indra Nasution Sp.F itu mengarah ke dugaan pembunuhan terhadap jasad yang ditemukan di area Pemakaman Tionghoa Talang Kerikil.
Baca juga : Tertembaknya Nugroho Diduga Masalah Kerjaan, Keluarga Korban Mengaku Kenal Dengan Pelaku
“Dugaannya mati tidak wajar dibunuh,” tegas dr Indra.
Lebih spesifik dari hasil pemeriksaan yang dilakukan luka lebam di wajah itu diduga hantaman benda tumpul. Termasuk ditemukan luka dileher korban yang mengindikasikan tindak kekerasan yang juga dialami Ayu Anggraini (14).
Namun menurut Indra korban diduga meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, terutama indikasinya adalah buih yang keluar dari salah satu lubang hidung korban.
Baca juga : Nugroho Korban Penembakan di Kalidoni, Tewas Dengan Satu Tembakan Tepat di Kepala
“Keluarnya buih di hidung, mulut, wajahnya bibirnya itu menandakan kekurangan oksigen terlebih pemeriksaan dalam lebih jelas lagi,” ucapnya.
Ditanya terkait indikasi dugaan kekerasan seksual apakah juga dialami korban Ayu Anggraini, dijawab dr Indra pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan dan mengambil sampel.
“Pada alat vitalnya diperiksa, tapi nggak untuk konsumsi kita, itu kita serahkan ke Lab untuk PA (patologi anatomi-red) sudah kita lakukan vagina swab dan rental swab,” tutupnya. (**)