Pangkalpinang, sumselupdate.com – Pj Walikota beserta OPD dan semua stakeholder Pemerintahan kota Pangkalpinang gelar Coffe Morning, di ruang OR kantor Walikota Pangkalpinang. Senin (02/09/2024).
Pj Walikota Budi Utama menjelaskan, program yang telah dijalankan satu bulan kedepan. Sejauh ini sudah dilakukan, lima progam yang menjadi titik fokus yang ia sampaikan harus diutamakan.
Dalam Coffe Morning ini juga ia membahas beberapa laporan dari kepala dinas Penyampaian kinerja yang dilakukan pada Agustus lalu sesuai dengan tupoksi yang dijalankan.
Kemudian ia menjelaskan tentang parkir panjang dan lain-lain yang menjadi titik fokus kerja guna menata lahan parkir yang kondusif rapi dan tertata baik.
Kemudian, ia membahas lapak-lapak penjual Makanan ringan yang dijual di Jembatan 12 itu, untuk bangunannya tidak rapi kenapa demikian karena masyarakat itu sendiri sudah membangun lapak sesuai dengan semaunya mereka.
Baca juga : Peletakan Kembali Tugu Nol kilometer Pangkalpinang, Mengenang Sejarah Jasa Pahlawan
Padahal bangunan yang mereka bangun itu tidak sesuai dengan tata kelola yang baik, namun saya tidak akan menertibkan mereka hanya saja memberikan saran dan solusi yang terbaik bagaimana tata kelola dan penaataan yang baik.
Apalagi masyarakat disana bilang mereka sudah membeli lahan lapak yang sangat mahal ada yang beli dengan harga 30 juta, sementara pemasukan sekarang tidak sesuai dengan mereka beli.
Semoga nantinya dengan adanya pertemuan coffe morning ini kita akan memberikan solusi terbaik bagi masyarakat kita guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat kota Pangkalpinang.
Baca juga :Upacara HUT ke-79 RI di Kota Pangkalpinang, Angin Kencang Bendera Lepas dari Genggaman Paskibra
Kemudian ia meyampaikan penetapan kemiskinan ekstrem Kota Pangkalpinang per September dan itu akan disampaikan kepada provinsi nantinya.
“Saya tidak akan melakukan penertiban yang saya lakukan adalah penataan yang tidak masuk pajak kami pemerintahan kota Pangkalpinang sangat bersyukur karena masyarakat kota Pangkalpinang masih berjualan ini mengurangi angka pengangguran yang ada di kota Pangkalpinang,” katanya. (**)