Pangkalpinang, Sumselupdate.com – Pj Walikota Pangkalpinang Budi Utama kembali melakukan peletakan Tugu Nol Kilometer Bangka yang berlokasi di Jalan Sudirman bersebelahan dengan Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang (Resident Huis te Pangkalpinang op Bangka) pada Sabtu (17/8/2024).
Dalam peletakan Tugu Nol Kilometer itu, Pj Walikota Pangkalpinang didampingi Forkopimda. Momen ini dimaksudkan untuk mengenang sejarah rumah dinas di Kota Pangkalpinang.
Kegiatan peletakan ini dilakukan setelah selesai melakukan upacara bendera dalam memperingati jasa para pahlawan Kota Pangkalpinang.
Pada kesempatan itu, Pj Walikota Pangkalpinang Budi Utama mengimbau masyarakat untuk menjaga dan memelihara serta merawat tugu tersebut, karna harus menghargai sejarah Kota Pangkalpinang.
Sebagaimana diketahui, Tugu ini diresmikan oleh Walikota Pangkalpinang H Maulan Aklil, SIP, MSi pada tanggal 01 Januari 2021.
Tugu Nol Kilometer ini mempunyai bentuk menyerupai koin yang disebut Picis Van Pangkalpinang. Koin tersebut dahulu dipergunakan di Kota Pangkalpinang pada tahun 1217 hijriah atau 1802 masehi.
Tugu ini berdiameter 4,8 meter dengan berat kurang lebih 600 Kilogram. Di Tugu ini pada bagian depan koin yang menghadap ke Jalan bertuliskan Arab Melayu ‘Haza Falus Pangkalpinang’ yang berarti Ini Uang (Kongsi) dari Pangkalpinang’.
Sedangkan pada bagian belakang yang menghadap ke rumah dinas Walikota bertuliskan Hakka ‘Bing Lang Gong Si (Pin Long Kung Se)’ yang berarti Berkembang dan maju secara nyata.
Menurut sejarawan dan Budayawan Bangka Belitung Akhmad Elvian, Tugu Nol Kilometer yang didirikan menjadi titik awal penandaan sejarah pembangunan Pulau Bangka saat Pangkalpinang ditetapkan sebagai ibukota Keresidenan Bangka pada 3 September 1913 dan menjadi pusat administrasi pemerintahan (bestuur) menggantikan Kota Mentok yang menjadi pusat administrasi penambangan timah (tinmijn) dengan berdirinya BTW (BankatinWinning).
Akhmad Elvian mengatakan sejak menjadi ibukota keresidenan Bangka, residen AJN. Engelenberg mulai menata Kota Pangkalpinang sebagai Ibukota keresidenan Bangka dan menata pulau Bangka.
Penataan dimulai (titik nol) dari kawasan civic centre yang berpusat di seputaran rumah Residen atau sekarang rumah dinas Walikota. (**)