Sudah 22 Ribu Lebih Dukungan untuk Petisi Ungkap Vaksin Palsu

Rabu, 29 Juni 2016
Ilustrasi vaksin palsu (change.org)

Jakarta, Sumselupdate.com– Petisi untuk mengungkap sindikat pemalsuan vaksin yang diduga sudah beredar sejak 2003, telah muncul di change.org. sejak Senin (27/6). Tercatat, sampai berita ini diturunkan, Rabu (29/6) pukul 23.25 WIB, petisi dengan judul “Selamatkan Nyawa Bayi/Balita Indonesia. Usut Tuntas Pemalsuan Vaksin di Indonesia!” ini telah ditandatangani oleh 22.413 pendukung.

Dalam petisi yang diunggah oleh Niken Rosady itu terdapat tuntutan kepada pemerintah dan Bareskrim untuk menarik semua vaksin yang beredar. Vaksin tersebut digantikan dengan vaksin asli dan aman yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan. Hal ini untuk menjamin keamanan dan perlindungan kesehatan bayi-balita di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Permintaan untuk membasmi secara tuntas dan menindak tegas para pelaku pemalsuan vaksin pun masuk dalam petisi tersebut.

Petisi ini juga mendukung untuk dibukanya daftar nama distributor, Rumah Sakit, Klinik atau tempat kesehatan lainnya yang terindikasi dan terbukti menggunakan vaksin palsu.

Permintaan lainnya juga untuk mendorong pemerintah melakukan vaksin ulang. Vaksin ulang ini untuk anak-anak yang lahir antara tahun 2003 sampai 2016 untuk menjamin bebas dari penyakit berbahaya.

Terakhir, petisi ini mendorong BPOM untuk lebih agresif dalam mengawasi dan menyaring distribusi vaksin dan obat-obatan.

Seperti tertera pada petisi tersebut, rencananya dukungan petisi ini akan disampaikan ke sejumlah pihak terkait yakni kepada Presiden, Menteri Kesehatan, Bareskrim Polri, Kejaksaan RI dan Badan POM.

Sebelumnya, pada 22 Juni lalu, penyidik Bareskrim Polri telah mengungkap pembuatan dan peredaran vaksin palsu di Jakarta dan Bekasi. Jumlah pelaku dalam kasus vaksin palsu ini pun terus bertambah dan kini telah mencapai 16 tersangka.

Sementara itu, Badan POM dan Kementerian Kesehatan belum dapat mengungkapkan cairan apa saja yang terkandung dalam vaksin palsu yang beredar. Bahkan Menteri Kesehatan Nila Moeloek sempat mengatakan bahwa vaksin palsu ini tidak memiliki dampak buruk bagi anak. (shn)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait