Soal Kelanjutan Pembangunan Ibukota Baru, Pemerintah: Tunggu Penularan Covid-19 Melandai

Rabu, 10 Februari 2021
Menteri PPN Kepala Bappenas Suharso Monoarfa

Jakarta, Sumselupdate.com – Pemerintah tidak bisa memastikan kapan proyek pemindahan ibu kota baru ke wilayah Kalimantan Timur diteruskan, lantaran saat ini masih fokus untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

“Akan dilanjutkan setelah pandemi Covid-19 melandai,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Selasa (9/2/2021) seperti dikutip dari suara.com jaringan nasional sumselupdate.com.

Lantas kapan pandemi Covid-19 di tanah air melandai, Suharso mengatakan pada bulan September 2021 diharapkan penularan virus corona telah bisa dikendalikan oleh pemerintah.

“Bagaimana pandemi bisa kita kendalikan? Kita harus mencapai angka penularan di bawah 1 persen dan target pemerintah supaya mencapai 0,9 persen. Pemerintah optimis hal itu bisa tercapai apabila herd immunity tercapai pada bulan September 2021,” ujarnya.

Advertisements

Ketua Umum Partai PPP ini menambahkan, jika penularan virus corona telah bisa dikendalikan pemerintah memastikan proyek ambisius tersebut bakal segera dilakukan.

“Untuk membangun infrastruktur di ibu kota baru, pemerintah juga menggandeng swasta untuk membiayai proyek itu dalam upaya menggenjot investasi,” tuturnya.

Peranan swasta kata dia sangat penting, mengingat anggaran yang dimiliki negara lewat APBN juga sangat terbatas.

“Pemerintah memastikan pembiayaan proyek ibu kota negara tak sepenuhnya menggunakan dana APBN,” katanya.

Rencana pemindahan ibu kota negara menjadi salah satu megaproyek yang ingin direalisasikan di era pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur sengaja dipilih karena lokasinya yang dinilai relatif aman dari risiko bencana alam. Di samping itu, lokasi itu juga berada di tengah-tengah Indonesia secara geografis. (adm3/sur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.