Sedang Bermain Game, Mahasiswa Polsri Dikeroyok dan Dipukuli OTD

Minggu, 31 Oktober 2021
Screnshoot video pengeroyokan yang menimpa Ahmad Reza Tayyib (baju krem) saat menjadi pengeroyokan tiga orang tidak dikenal, Sabtu (30/10/2021) siang.

Laporan Haris Widodo

Palembang, Sumselupdate.com – Viral di jagat maya Instagram seorang pria dipukuli Orang Tak Dikenal (OTD) saat dirinya sedang duduk bermain game di halaman Kampus Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), Sabtu (30/10/2021).

Video yang berdurasi 1 menit 6 detik tersebut memperlihatkan pria berbaju hitam tersebut dipukuli oleh pria dengan baju yang sama.

Belakangan diketahui korban pemukulan tersebut bernama Ahmad Reza Tayyib (20).

Tidak sampai di situ, dalam video lainnya ternyata korban dipukuli lebih dari satu orang.

Beruntung aksi pengeroyokan itu terhenti setelah petugas keamanan melerai dan mengamankan Ahmad Reza Tayyib dari aksi pemukulan OTD.

Screnshoot video pengeroyokan yang menimpa Ahmad Reza Tayyib (baju krem) saat menjadi pengeroyokan tiga orang tidak dikenal, Sabtu (30/10/2021) siang.

Kasih Humas Polrestabes Palembang Kompol Abu Dani membenarkan korban aksi pemukulan tersebut membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang pada Sabtu (30/20/2021).

Dalam laporan tersebut tertulis jika korban sedang bermain game bersama ketiga temannya.

Tak lama kemudian, datang dua orang pria yang tak dikenal korban atau terlapor yang mengatakan “Ngapo”.

Tak lama usai melontarkan ucapan tersebut, pria tak dikenal itu tersebut menabrakkan tubuhnya ke badan korban. Tak berselang lama korban dan pria tersebut berkelahi.

Perkelahian tersebut sempat dilerai teman korban. Namun, rekan pria tak dikenal itu datang hingga korban dipukuli dan mengalami luka dan memar di bagian kepala.

Hingga kini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan aparat penegak hukum mengenai siapa pelaku dan motif dari pengeroyokan tersebut. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.