Putrinya Diduga Dicabuli, Mantan Kepala BPBD Ogan Ilir Lapor ke Polres Ogan Ilir

Senin, 7 Maret 2022
Mantan Kepala BPBD Ogan Ilir bersama pengacaranya melapor ke polisi.

Laporan: Henny Primasari

Indralaya, Sumselupdate.com – Mantan Kepala BPBD Ogan Ilir, bersama pengacaranya Asafaat mendatangi SMAN 1 Indralaya untuk meminta keadilan bagi putrinya  RS yang diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oknum siswa SMAN 1 Indralaya BD.

Bacaan Lainnya

“Saya ini datang ke SMAN 1 Indralaya memberikan berkas kepada Kepseknya, agar pelaku yang merupakan siswa di sini ditindak tegas. Karena merugikan anak saya yang menjadi korban aksi bejatnya. Saya sangat miris dengan kejadian ini karena sangat membuat saya dan keluarga terpukul,” jelasnya.

Menurutnya waktu itu, anaknya pamit mau mengerjakan tugas di rumah teman. “Dia (RS) dijemput temannya sesama perempuan naik sepeda motor,” kata orangtua korban kepada wartawan, Senin (7/3/2022).

Berdasarkan penuturan RS, lanjutnya, putrinya itu diturunkan di SPBU di daerah Timbangan, Indralaya Utara.

Di sana, rekan RS malah meninggalkannya dan meminta bantuan seorang teman laki-laki berinisial BY untuk mengantar putri bungsu Ardha tersebut.

“Anak saya heran kok malah ditinggal di SPBU. Tapi temannya perempuan ini menitipkan anak saya ke teman laki-laki yang bawa kendaraan mobil,” terang Ardha.

Dilanjutkannya, RS yang tak curiga lalu masuk ke dalam mobil dan BY disebutnya telah mencabuli putrinya.

“Di dalam mobil itu, terjadilah perbuatan asusila tersebut. Anak saya trauma sampai hari ini,” kata Ardha.

Keluarga RS lalu melaporkan BY ke Polres Ogan Ilir dan juga akan mengadukan perkara ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Menurutnya, BY yang disebut mencabuli putrinya itu merupakan siswa SMAN 1 Indralaya. Ardha pun telah mendatangi SMAN 1 Indralaya untuk menemui kepala sekolah di sana.

“Saya sudah menemui Kepala SMAN 1 Indralaya dan memang benar BD sekolah di sini. Saya ini meminta keadilan bagi putri saya. Saya kesekolah untuk mengcroscek dan menyerahkan data data kepada kepsek SMAN Inderalaya, apakah benar BD sekolah di sini. Dan memang benar ternyata,” ujarnya.

Ardha berharap aparat penegak hukum dapat memproses seadil-adilnya pelaku pencabulan terhadap putrinya.

“Kami berharap pelaku dihukum sesuai perbuatannya. Anak saya trauma berat dan kalau ditanya langsung meledak tangisannya. Dia tidak mau sekolah dan tidak mau pulang ke rumah. Dia sekarang tinggal ditempat kakak perempuannya,” katanya

Sementara Kepala SMAN 1 Indralaya, Pudyo Laksono membenarkan bahwa BD merupakan siswa di sekolah tersebut.

“Benar, ananda BD siswa kelas XI IPA SMAN 1 Indralaya. Tapi kita harus dengar dulu dari yang bersangkutan mengenai apa yang terjadi, kami belum bisa mengambil tindakan apa-apa terkait hal ini. Siswa BD masih bersekolah disini dan masih belajar disini baik via during dan langsung datang ke kelas,” jelas Kepsek SMAN 1 Pudyo. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.