Pipa Bocor, Ribuan Pelanggan Jargas di Muaraenim Terancam Tidak Bisa Memasak

Selasa, 11 Oktober 2022
Petugas saat melakukan perbaikan pipa gas yang bocor

Laporan Endang Saputra

Muaraenim, Sumselupdate.com — Pipa Gas Alam yang berada di jalan lintas Muaraenim tepatnya di Simpang Kompi mengalami kebocoran. Akibatnya sebanyak 2.368 pelanggan terdampak dan tidak teraliri gas alam sejak Minggu malam (9/10/2022).

Bacaan Lainnya

Nurul Hudi salah seorang pelanggan mengatakan bahwa di kawasan Permai tempat dirinya tinggal baru ia sadari gas alam mati saat Senin pagi, (10/10/2022) kemarin.

“Senin pagi itu mau masak ternyata gas tidak hidup, saya pikir cuma rumahku ternyata tetangga juga sama,” ungkapnya, Selasa (11/10/2022) pada awak media.

Tak lama dirinya baru mengetahui melalui pesan WhatsApp yang memberitahukan bahwa kebocoran pipa distribusi sehingga aliran dihentikan sementara.

“Kita baru tahu setelah adanya pesan Whatsapp pemberitahuan terkait adanya gangguan penstribusian tersebut. Kalau sekarang sudah ketergantungan karena terbiasa, jadi untuk sementara balik lagi pakai gas 3 kg,” ujarnya.

Hal serupa juga dialami pelanggan lainnya, yakni Nena seorang Ibu rumah tangga tinggal di Kelurahan Pasar 1 Muaraenim yang mengaku gas alam dirumahnya mati sejak minggu malam.

“Itu pas lagi masak, jadi tiba-tiba gasnya mati mulai minggu malam kemarin, jadi sekarang pakai gas tabung lagi untuk sementara selagi masih proses perbaikan perbaikan,” tuturnya.

Sementara, Operation and Maintanance Gas Alam Muaraenim, Revi Aerah mengatakan bahwa total pelanggan aktif gas alam di Kabupaten Muaraenim ada 7.309 sambungan. Namun, yang terkena dampak hanya dibeberapa wilayah saja.

“Nah yang terkena dampak ini hanya di kecamatan Muaraenim khususnya kelurahan pasar I, Kelurahan pasar II, kelurahan pasar III dan kelurahan Air Lintang total ada 2.368 pelanggan,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan awal mula ditemukan kebocoran karena adanya laporan masyarakat yang merasakan bau gas, sehingga petugas melakukan pemeriksaan dan ditemukan adanya kebocoran.

“Oleh karena itu, sesuai SOP maka terpaksa jalur ke pelanggan diputus saat petugas melakukan perbaikan, untuk estimasinya 9-11 Oktober 2022,” bebernya.

Namun, melihat kondisi di lapangan yakni sempitnya areal galian, dan berada di jalan lintas sehingga penggalian membutuhkan waktu agak lama.

“Selain itu kondisi cuaca, kalau hujan kita pasti berhenti, menunggu reda karena takut longsor, dan setelah hujan harus menguras airnya terlebih dahulu, seperti senin malan hujan, dan sekarang juga sudah mendung,” katanya.

Oleh karena kendala tersebut, dikatannya kemungkinan estimasi waktu pengerjaan bisa lebih lama lagi, apabila itu terjadi maka akan dibuat lagi pemberitahuan.

“Pemberitahuan kami berikan kepada pelanggan, melalui grup serta perangkat RT yang dialiri gas alam ini,” tukasnya.

Dirimya memahami banyak masyarakat yang terganggu karena pemutusan sementara karena perbaikan, namun petugas akan bekerja secepat mungkin.

“Kita semua tentu tidak ada yang mau kalau bocor, tapi kondisi ini pasti terjadi karena banyak faktor, untuk itu pelanggan mohon untuk memakluminya,” pungkasnya.(**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait