Pilkada Surabaya Memanas, Ketua KIPP Dikirimi Kepala Kambing

Selasa, 8 Desember 2020
Novli Bernado Thyssen

Surabaya, Sumselupdate.com – Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur Novli Bernado Thyssen mengaku mendapatkan kiriman potongan kepala kambing di depan rumahnya pada Senin Subuh, (7/12/2020). Merasa diteror, ia pun melaporkan apa yang dialaminya itu ke SPKT Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya.

Dia mengatakan laporannya sudah diterima oleh pihak kepolisian. “Saya ke sini ini (Polrestabes Surabaya) untuk melaporkan adanya temuan semacam ancaman atau dalam bentuk intimidasi kepada saya,” kata Novli di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur seperti dikutip dari laman vivanews.

Novli menceritakan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh ibunya sekira pukul 04.30 WIB. Saat itu, sang ibu hendak menyalakan mesin pompa air di teras rumah. Di teras, sang ibu menemukan tas plastik. “Ternyata (isinya) kepala kambing. Lalu ada pesan di kertas,” ujarnya.

Pesan yang ditulis di kertas itu, lanjut Novli, yaitu kalimat ‘Kalau Tidak Mau Seperti Ini…Jangan Banyak Bicara, Taman Harmoni 01’.

Advertisements

Ia kemudian merasa kiriman potongan kepala kambing itu sebagai teror. Ia menduga itu berkaitan dengan Pilkada Surabaya.

Novli menduga teror ini karena peran KIPP sebagai pemantau agar Pilkada Surabaya berjalan sesuai demokrasi. Namun, ia enggan berspekulasi pelakunya.

“Karena tugas kami adalah untuk memantau proses Pemilukada Surabaya untuk lebih demokratis. Saya dalam posisi ini tidak bisa berspekulasi terhadap siapa pelaku yang berbuat demikian. Saya serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk memproses laporan saya ini,” kata Novli.

Ia mengaku sudah bertanya ke tetangga sekitar namun tidak ada satu pun yang melihat pengirim potongan kepala kambing tersebut. Di rumah dan sekitar juga tidak ada kamera pemantau atau CCTV. (adm3/vvn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.