PALI, Sumselupdate.com – Kasus pembunuhan mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) Robi Oktavian (21) hingga kini masih menyimpan misteri.
Jasad Robi Oktavian ditemukan tewas mengenaskan di kebun karet di Desa Raja Barat, Kecamatan Tanah Abang awal tahun 2023 silam.
Kapolres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) AKBP Khairu Nasrudin, SIk MH mengemukakan jika kasus pembunuhan tersebut hingga kini terus diupayakan diungkap.
Perwira pangkat dua melati itu meminta semua pihak terutama keluarga untuk bersabar dan berdoa agar pihak kepolisian diberikan kemudahan dalam mengungkap kasus pembunuhan yang menghebohkan Kabupaten PALI, awal 2023 lalu.
“Mohon bersabar ya, sampai saat ini anggota kita terus berusaha dan berupaya untuk mengungkap siapa pelakunya, agar kasus ini menjadi terang benderang, seperti harapan kita semua,” kata Kapolres PALI saat diwawancarai sejumlah wartawan usai pihaknya baru-baru ini berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan Redi bin Supawi, warga Desa Air Itam Kecamatan Penukal.
Di samping, Kapolres PALI juga meminta kepada semua pihak, apabila ada informasi bisa memberi tahu kepada pihaknya.
“Kami juga mohon kerja samanya, jika ada info sekecil apapun harap sesegera mungkin diinfokan ke personil kita,” ungkapnya.
Sementara itu, atas terungkapnya kasus pembunuhan atas korban bernama Redi bin Supawi, pihak Polres PALI mendapat ucapan karangan bunga dari sejumlah pihak, termasuk dari Bupati PALI, H Heri Amalindo.
“Selamat dan terima kasih kami ucapkan kepada Pihak Polres PALI yang telah berhasil mengungkap kasus dan menangkap pelaku pembunuhan di Air Hitam,” ujar Heri Amalindo.
Ia menambahkan, ini bukanlah perkara yang mudah lanjutnya,dan ini adalah benar-benar prestasi yang sangat luar biasa.
“Ini merupakan bukti nyata kinerja dari pihak kepolisian terhadap semua kasus yang terjadi di Bumi Serapat Serasan ini. Makanya sinergitas kita dari berbagai pihak, wajib saling bantu dan juga butuh kesabaran, dukungan, serta do’a dari kita semua khususnya keluarga korban,” ujar Bupati.
“Apabila ada informasi sedetail apapun tolong sampaikan ke pihak kepolisian, agar pihak kepolisian tidak terjadi salah tangkap atau salah sasaran, karena pihak kepolisian juga mempunyai beban tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya,” tambahnya. (adj)