Pelayanan di Dukcapil Distop, Dialihkan ke UPTD

Kamis, 18 November 2021
Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda meninjau lokasi kebakaran Disdukcapil Palembang.

Palembang, Sumselupdate.com – Kebakaran yang terjadi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Palembang, Rabu (17/11/2021) membuat pelayanan dihentikan sementara.

Masyarakat Kota Palembang diarahkan ke kantor UPTD Dukcapil yang ada di setiap kecamatan jika ingin membuat administrasi kependudukan. Atau, warga juga bisa datang ke kantor Mall Pelayanan Publik (MPP) di Jakabaring.

“Sampai saat ini, listrik di kantor ini masih dimatikan untuk keamanan. Pelayanan juga belum bisa dilakukan disini, karena masih berantakan. Tapi, bisa ke kantor UPTD kita. Kita upayakan secepatnya kantor ini dibenahi, sehingga bisa melakukan pelayanan lagi,” kata Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda meninjau lokasi kebakaran, Kamis (18/11/2021).

Fitri mengatakan,  ia juga akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Palembang untuk membantu membersihkan sisa-sisa kebakaran.

Advertisements

“Kita bersihkan dulu, nanti kalau sudah dirasa aman baru pelayanan bisa berjalan lagi,” katanya.

Untuk penyebab kebakaran, lanjut Fitri, sampai saat ini masih ditangani oleh pihak kepolisian. “Kita masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian terkait penyebab kebakaran,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang, Dewi Isnaini mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. “Kalau data semua tersimpan karena kita ada pusat data di Kemendagri. Tadi sudah ada yang kesini melihat kondisi kantor,” katanya.

Dewi menambahkan, jutaan hard copy data akta kelahiran yang berada disamping ruang server yang terbakar, bisa diselamatkan. “Alhamdullillah ruang data kelahiran tidak kena, sehingga jutaan arsip data akta kelahiran dari tahun 1945 bisa selamat,” katanya. (Iya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.