Pelaku Pembunuhan Mayat yang Dicor Semen Ditangkap, Ternyata ini Motifnya

Jumat, 25 Oktober 2019
Penemuan mayat dicor semen. (Raja Adil Siregar/detikcom)

Palembang, Sumselupdate.com – Otak pelaku pembunuhan seorang PNS bernama Aprianita (51), yang mayatnya dicor di TPU Kandang Kawat, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, berhasil ditangkap.

Pelaku, yang bernama Yudi, kepada polisi mengaku membunuh karena masalah utang.

Bacaan Lainnya

“Masalah utang, saya ada utang Rp 100 juta. Utang itu bisnis jual-beli mobil dan kendaraannya tidak ada,” ujar Yudi ketika ditemui di Subdit Jatanras Polda Sumsel, Jumat (25/10/2019).

Karena terus ditagih, pelaku kemudian panik. Ia berdiskusi dengan temannya hingga direncanakanlah pembunuhan pada 9 Oktober lalu.

“Tanggal 9 itulah dia nanya soal uang, karena nggak ada saya diskusi sama Novi. Malam itu kami rencanakan dia (korban) dibunuh,” katanya.

Aksi pembunuhan sendiri terjadi pada malam hari sekitar pukul 20.30 WIB. Setelah tewas, korban pun langsung dikubur dan dicor semen. Yudi melakukan dalam melaksanakan aksinya dia dibantu Novi dan Iyas.

“Saya bawa mobil, Novi, Amir dan Iyas yang jerat pakai tali dalam mobil. Siap itu dikubur di Kandang Kawat, aku tidak ikut ngubur,” kata Yudi.

Versi Yudi, aksi pembunuhan ini dilakukan empat orang, yaitu Yudi, Novi, Amir, dan Iyas. Dari empat orang itu, Yudi dan Iyas sudah diciduk sedangkan Novi dan Amir masih diburu.

Keempat orang itu punya peran dalam aksi ini, sedangkan Yudi merupakan otak pembunuhan.

Aprianita dilaporkan hilang 3 pekan lalu pada 9 Oktober 2019. Jasad Aprianita baru ditemukan pada Jumat (25/10) dalam kondisi sudah dicor semen di TPU Kandang Kawat.

Keluarga korban yang menyaksikan pembongkaran dan melihat Yudi datang terlihat histeris. Mereka mengaku apa yang dilakukan Yudi sangat kejam dan tak berperikemanusiaan. (dtc)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.