Palembang, Sumselumdate.com – Pelaku pembunuhan hingga menewaskan Juanda, warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Kabupaten Empat Lawang pada Juni 2024 lalu, akhirnya menyerahkan diri ke Polda Sumsel.
Penyerahan diri tersangka Wingki Handri (30) diketahui setelah keluarga korban Juanda yang mengalami luka tusuk hingga meninggal di salah satu warung bakso di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) Empat Lawang, mendatangi Polda Sumsel, Senin (15/7/2024) sore.
“Kami menduga ini pembunuhan berencana dan kami meminta polisi memberikan hukuman berat kepada pelaku,” ungkap kakak kandung korban, Mersi Lestari (41) didampingi suaminya Rilan (48) usai memenuhi panggilan penyidik Subdit Jatanras Polda Sumsel.
Mersi mengaku mengetahui identitas pelaku yakni Wingki Handri yang pasca-kejadian melakukan penusukan, sempat menghilang.
Mersi menduga pelaku menaruh dendam terhadap korban, perihal senapan angin milik korban yang hilang dengan menuduh anak dari Juandalah yang mengambil.
“Seminggu sebelum kejadian itu, anak korban ini A (15) mengambil pasir di bendungan Tanjung Beringin yang kebetulan di lokasi pengerukan pasir itu ada mobil pelaku,” ucapnya.
A (15) dijelaskan saat itu meminta Wingki Handri (30) memindahkan mobilnya, namun tersangka Wingki justru menyuruh A (15) sendiri yang memindahkan mobil tersebut, pada Sabtu (1/6/2024).
“Karena saat itu A (15) sedang bantu ayahnya ambil pasir pesanan orang,”u capnya.
Setelah dipindahkan oleh A (15), Wingki yang kembali ke mobil menyadari senapan anginnya sudah tidak ada di dalam mobil.
Saat itu terjadi, korban belum ada di tempat dan menuduh anak korban yang mengambil senapan angin tersebut. “Dan waktu Juanda mengantar pasir itu, tersangka ini ngasih tau kalau senapan angin miliknya diambil A (15),” kata Mersi.
Malamnya Juanda menanyakan kepada A perihal senjata angin milik tersangka yang dituduh telah diambil anaknya itu. “Anaknya ini tidak mengambil senapan angin tersangka itu cuman fitnah,” ungkap Mersi.
Namun, tampaknya permasalahan itu membuat tersangka Wingki ini menaruh dendam terhadap korban Juanda.
Terbukti pengakuan kakak korban yakni Rilan (48) sempat melihat Wingki mendatangi rumah korban.
“Kebetulan saat itu korban tidak ada di rumah jadi dia hanya ketemu sama saya, tapi dia tidak bicara apa apa,” ucapnya.
Mengira permasalahan itu berakhir, Mersi dan Rilan Sagan terkejut saat mendapat kabar korban sudah tewas dengan banyak luka tusuk di warung bakso di Desa Tanjung Beringin pada Jumat (7/6/2024).
“Waktu saya datang Iyu adik saya sudah terkapar dengan bersimbah darah, sempat dibawa ke Puskesmas tapi tidak selamat. Pelaku meninggalkan sarung sangkur yang dipakainya,” ucap Rilan. (**)