Laporan: Armiziwadi
Baturaja, Sumselupdate.com – Warga dan simpatisan Muhammadiyah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) patut mendapatkan pujian. Berkat sumbangan dari mereka, Masjid Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah yang kemudian di berinama Kiaji Hakki berdiri kokoh dengan sangat megah.
Masjid yang berada di Jalan Dr. Moh Hatta, Lorong Sehati, Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan, diresmikan langsung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan, Sabtu malam (3/04/2021).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten OKU, Marattu Fahri, dalam sambutannya menyebut, jika masjid tempat praktek beribadah, sehingga siswa-siswi bisa maksimal dalam menimbah ilmu agama.
“Dana pembangunan masjid ini murni dari warga Muhammadiyah yang ada di OKU dan simpatisan, Tapi, walaupun ini masjid ini milik Muhammadiyah, namun bagi masyarakat yang ingin beribadah di sini silahkan saja, masjid ini terbuka untuk umum,” tegasnya.
Masjid ini berada di dekat rumah penduduk, sehingga ia mengajak warga sekitar terutama untuk menjalankan ibadah masjid ini dan bersama-sama menjaganya.
Masih kata Marattu, Masjid yang diberi nama Kiaji Hakki, diambil dari salah satu pendiri dan sekaligus tokoh Muhammadiyah. H.M. Haki. Beliau merupakan orang pertama sekali membuat grub Muhammadiyah di Baturaja Kabupaten OKU.
“Makanya masjid ini diberi nama Kiaji Hakki,” ungkapnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sumatera Selatan Prof. DR. H. Romlisa, M.Ag, menambahkan, di Sumatera Selatan ada 17 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan terakhir PDM Muaratara.
PDM OKU yang dipimpin boleh Marattu Fahri dimasa pandemi sekarang ini, bisa membangun masjid, berarti Muhammadiyah di OKU ini berjalan dan warga Muhammadiyah kompak.
“Mudah-mudahan PDM yang ada di kabupaten lain biasa seperti OKU,” harapnya.
Romli juga menyoroti tantangan dari Muhammadiyah, untuk lebih cermat dan tidak mudah terpengaruh dengan berita hoax, terutama soal paham agama.
“Jadi harus benar-benar cermat, dan jangan mudah terpengaruh dengan berita yang tidak pasti,” jelasnya. (**)