Palembang, Sumselupdate.com – Selama musim kemarau berlangsung, Polda Sumsel mengawasi tiga kabupaten masing-masing Banyuasin, Ogan Ilir, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Ketiga kabupaten ini diawassi lantaran memiliki sebaran lahan gambut dan hutan yang luas rawan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Itu berkaca pada data karhutla yang terjadi di tahun sebelumnya, di mana ketiga kabupaten tersebut menjadi wilayah paling terdampak di saat cuaca ekstrem musim kemarau saat ini.
Meski begitu, kabupaten lain juga tak luput dari pengawasan Polda Sumsel, sebab juga berpotensi terjadinya karhutla.
Seperti di wilayah OKI, sebagian lahan yang berpotensi alami karhutla berada di lokasi usaha dari beberapa perusahaan besar di sana.
Setidaknya, diawal musim kemarau ini Polda Sumsel belum ada lahan milik perusahaan yang terbakar atau sengaja dibakar.
Tapi itu tak berarti membuat jajaran kepolisian lengah, mereka akan tetap mengawasi lahan milik perusahaan agar tidak sampai terbakar ataupun sengaja dibakar.
Oleh sebabnya, Polda Sumsel telah mempersiapkan Satgas Karhutla yang akan ditugaskan guna mengantisipasi atau menangani terjadinya Karhutla di Sumsel.
Yang berlangsung tadi, Polda Sumsel menutup pelatihan pamwal VIP Cagub dan Cawagub dalam rangkaian operasi mantap praja 2024 serta pelatihan penanganan karhutla, Sabtu (27/7/2024).
Terkhusus gelaran penanganan karhutla yang berlangsung sejak Kamis lalu ini, guna memperkenalkan personel yang diterjunkan dalam operasi ini dengan peralatan yang telah disiapkan.
Dalam Satgas Karhutla ini melibatkan institusi TNI Polri, termasuk BPBD Sumsel relawan pemadam api yang tergabung dalam Manggala Agni.
Pada penutupan ini, dimulai dari apel penutupan dengan inspektur upacara dipimpin langsung oleh Wakapolda Sumsel Brigjen Zulkarnain SIK.
“Personel TNI dan Polri ini dilatih langsung oleh Manggala Agni sehingga nanti di lapangan mereka bisa menggunakan peralatan pemadaman api,” ucap dia kepada wartawan
Tak hanya apel, pada upacara penutupan ini juga menampilkan antraksi simulasi pengamanan VIP dan juga proses pemadaman api, yang berlangsung di lapangan Shooting Range Jakabaring Sport Center.
Brigjen Zulkarnain, SIK kepada wartawan menjelaskan jumlah pemetaan wilayah yang rawan akan terjadi kebakaran baik yang disebabkan cuaca ekstrem ataupun ulah pembakaran lahan.
“Yang lahan gambut rawan terbakar ini ada OKI, Banyuasin, dan Ogan Ilir dan sebagian pinggiran PALI, kita akan sebar personel kita di sana,” ucap dia.
“Sampai saat ini upaya penegakan hukum terhadap pelaku Karhutla juga kami terus lakukan. Selain mengudukasi masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran,” sebutnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumsel, H Edward Candra, MSi menyampaikan pihaknya bersama jajaran TNI-Polri telah mengantispasi Karhutla dengan berbagai upaya.
“Di antaranya seperti dengan menggelar pelatihan bersama penanganan Karhutla seperti ini. Kita harapkan pula dukungan dan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat agar bencana karhutla jangan sampai terjadi lagi di wilayah Sumsel,” harapnya.
Di kesempatan itu, dalam rangka Operasi Mantab Praja Musi 2024 juga digelar simulasi pengamanan Calon Kepala Daerah (Cakada).
Melibatkan unsur personel gabungan termasuk Satbrimobda Polda Sumsel. (**)