Uang Disetor ke Rekening BKAD, Kades di Ogan Ilir Bantah Keluhkan Persoalan Bimtek

Penulis: - Sabtu, 27 Juli 2024
Gedung kantor Dinas PMD Kabupaten Ogan Ilir.

Inderalaya, Sumselupdate.com – Kepala desa (kades) di Kabupaten Ogan Ilir membantah adanya keluhan terkait Bimtek Aparatur Pemerintahan Desa yang hingga saat ini belum terlaksana.

Menurut para kades rapat pun belum dilaksanakan untuk menentukan tempat pelaksanaan bimtek, namun kok tiba,-tiba mengeluh.

Bacaan Lainnya

Bahkan mereka membantah adanya setoran uang bimtek ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Ogan Ilir, namun menyetorkan dana tersebut ke rekening Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD)

Seperti kades Inderalaya, I yang mengatakan tidak pernah mengeluh terkait pelaksanaan bimtek aparatur pemerintahan desa yang belum terlaksana.

Menurutnya rancangan APBDes melalui alokasi dana desa (ADD) sudah dirancang oleh kades masing-masing melalui rapat dengan perangkatnya.

Jadi mustahil menyalahkan Dinas PMD, apalagi belum ada kesepakatan hingga saat ini pelaksanaan bimtek di Lampung.

“Biasanya itu akan dirapatkan oleh seluruh kades dan hadir ketua forumnya, Dinas PMD sebagai pembina hanya memfasilitasi tempat rapat seperti di Aula Caram Seguguk KPT Tanjung Senai atau di mana? Nanti berdasarkan rapat tersebut ketua forum kades kecamatan dan kabupaten menyampaikan hasil rapat yang disepakati seluruh kades. Barulah fix di mana pelaksanaan bimtek. Bisa di kecamatan itu sendiri atau di luar kota tergantung kesepakatan,” jelasnya

Bahkan dana Rp2,5 juta untuk bimtek tersebut tidak disetor ke Dinas PMD malah ke rekening BKAD.

“Juni tadi saya itu sudah setor ke rekening BKAD dan ada bukti setor. Kalau kita sudah menyetor dana tersebut ke BKAD Insya Allah bimtek dilaksanakan tinggal menunggu hasil kesepakatan rapat di mana akan dilaksanakan bimtek. Jangan khawatir uang akan hilang, soalnya kita harus buat SPJ terkait uang yang sudah disetorkan ke rekening tadi,” ujarnya

Kades Tanjungbatu M juga mengatakan hal yang sama. “Mengapa harus mengeluh terkait bimtek. Tinggal tunggu saja pelaksanaanya kapan? Kalau sudah menyetorkan uang ke rekening BKAD tidak mungkin hilang uangnya. Tinggal berdasarkan rapat fix bimtek dilaksanakan di mana. Kegiatan tersebut harus diikuti oleh 2 orang peserta dari masing-masing desa,” katanya.

Terpisah, bendahara Keuangan Alokasi Desa (BKAD) Maryati mengatakan, kegiatan bimtek seluruh kepala desa tersebut memang sudah dianggarkan di kegiatan Alokasi Dana Desa (ADD).

“Kegiatan bimtek kades itu sudah dianggarkan di ADD masing-masing desa, dan saat ini sudah disetorkan di rekening BKAD, bukan ke Dinas PMD,” ucapnya.

Ia menambahkan, selagi kegiatan bimtek tersebut belum terlaksana, uang tersebut sepeser pun tidak berkurang, bahkan masih 22 desa lagi yang belum setorkan untuk kegiatan tersebut.

“Masih ada 22 desa lagi yang belum, mungkin ditahap berikutnya baru dianggarkannya untuk kegiatan bimtek ini,” jelasnya

Plt Dinas PMD Ogan Ilir Dicky Shailendra didampingi Sekretaris Faisal mengatakan dana untuk bimtek tidak disetor ke PMD.

Karena itu bukan pekerjaan PMD namun kegiatan desa sendiri yang dianggarkan di ADD atau APBDes

“Mereka setor ke rekening BKAD jadi tidak ada setoran ke Dinas PMD, apalagi pemaksaan. Terkait belum dilaksanakannya bimtek, kan mereka harus rapat dulu sepakatnya dimana dilaksanakan bimtek? Rapatnya sudah belum dilaksanakan? Namanya sudah ada uang yang disetor ke rekening BKAD pasti dilaksanakan bimteknya, karena kades pasti akan membuat spj kegiatan. Jadi kalau mau menyelenggarakan bimtek  dipersilahkan dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur, penyelenggaranya adalah badan kerjasama antar desa berdasarkan hasil musyawarah mereka di desa tersebut. Jadi tidak ada paksaan mau dimanapun silahkan berdasarkan rapat mereka sendiri mau melaksanakan bimtek di mana? Dinas PMD Ogan Ilir hanya pembinaan,” jelasnya. (**)

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait