Mobil Esemka Dianggap Sama Produk Cina, Ngabalin: Desain hingga Onderdil Kreasi Anak Indonesia

Minggu, 8 September 2019
Ali Mochtar Ngabalin

Jakarta, Sumselupdate.com – Partai Gerindra menuding mobil Esemka menggunakan komponen yang didatangkan dari China dan pabrik Esemka hanya jadi tempat perakitan. Pihak istana membantah dengan menyebut bahan dasar pembuatan mobil dari dalam negeri.

“Esemka, brand, dan komponen dasar, desain, dan sparepart (onderdil) oleh anak Indonesia. PT Solo Manufaktur Kreasi itu perusahaan swasta 100 persen anak negeri Indonesia,” ucap Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, seperti dilansir Detikcom, Sabtu (7/9/2019).

Bagi pihak yang meragukan, Ngabalin menyarankan untuk datang langsung ke pabrik di Boyolali, Jawa Tengah. Mereka bisa melihat proses pembuatan mobil tersebut.

“Musti datang ke Boyolali untuk dilihat. Kenapa begitu, karena, bahan kan dari Krakatau Steel, industri baja diambil dari Krakatau Steel. Kemudian modal, jangan lupa sparepart digunakan dari pasar (lokal) kan. Itu sebabnya teknologi umum, kalau kayak Esemka itu tidak gunakan sistem komputerisasi rumit,” kata Ngabalin.

Advertisements

Ngabalin tidak bisa menjelaskan secara spesifik proses produksi mobil Esemka. Namun, dia meminta kepada setiap politisi untuk mengapresiasi.

“Secara teknis harus menjelaskan, tentu sangat spesifik. Secara garis besar baik politisi dan siapa saja yang melihat produksi solo manufaktur itu karya besar yang perlu diapresiasi,” ujar Ngabalin.

Ngabalin tidak mau ambil pusing unggahan-unggahan yang menyebut mobil Esemka sama dengan China. Dia hanya mengatakan kesamaan bisa saja terjadi di semua negara.

“Di banyak negara juga banyak hal sama. Tapi kalau medsos ukuran Indonesia ini, capek kita (jelaskan). Kalau media mainstream kita bisa klarifikasi, di medsos kita capek,” kata Ngabalin.

Seperti diketahui, kemarin, Jumat (6/9), Presiden Jokowi meresmikan pabrik mobil Esemka. Dalam peresmian itu, juga diluncurkan mobil pikap yang diberi nama Bima Esemka, kemudian mobil Digdaya Esemka dan minivan dengan nama Borneo Esemka.

Mobil Esemka itu kemudian dipertanyakan oleh Gerindra. Gerindra menyebut mobil yang diluncurkan mirip dengan produk asal China. Tak hanya itu, mereka juga menuding pabrik mobil Esemka hanya menjadi tempat perakitan saja. (dtc/adm5)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.