Miris, Bayi Baru Dilahirkan Dijual Ibu Kandung Lewat Perantara Dukun

Senin, 9 Oktober 2017
Rumah dukun yang diduga dijadikan tempat persalinan.

Baturaja, Sumselupdate.com – Kasus perdagangan manusia (human trafficking) diduga menimpa seorang bayi berumur sekitar satu hari di wilayah Desa Lekis Rejo, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Kuat dugaan kasus ini melibatkan seorang dukun bayi yang berperan sebagai makelar.

Informasi dilapangan menyebutkan, persalinan bayi yang belum diketahui orang tuanya tersebut, diduga dibantu oleh seorang warga desa setempat yang disebut sebagai dukun bayi berinisial R (50). Kemudian bayi yang belum diketahui asal usulnya ini diduga dijual dengan harga Rp3 juta kepada pasangan suami istri dari Desa Kepayang Kecamatan Peninjauan S (58) dan M (54)

Sementara, dari keterangan dukun bayi R kepada wartawan, dirinya mengaku telah membantu seorang ibu rumah tangga bernama Laksmi untuk melahirkan bayinya di kediamannya. Selanjutnya, setelah proses persalinan, diduga bayi yang baru dilahirkan diberikan kepada orang lain. “Saya hanya menolong. Saya tidak tahu soal itu,” elaknya.

Saat ditanya alasan kenapa ibu bayi tersebut tega memberikan bayinya kepada orang lain, Rukiah tidak bisa menjawab secara rinci, namun Rukiah memberikan gambaran sedikit, kalau hal itu disebabkan faktor ekonomi. “Alasannya banyak anaknya jadi tidak bisa ditanggung lagi,” ujarnya.

Advertisements

Sementara, Kades Kepayang H Sobari saat dikonfirmasi membenarkan jika pasangan suami istri yang diduga membeli bayi itu adalah warganya, dirinya juga sempat bertanya langsung kepada yang bersangkutan terkait bayi yang saat ini mereka asuh.

“Memang mereka itu warga saya, kalau yang laki-laki itu sempat menikah dengan adik ibu saya pada saat itu, tapi memang pasangan ini tidak memiliki anak di usia mereka yang sudah mulai tua,” ujar Kades.

Disinggung terkait, sejumlah uang yang diberikan pasangan suami istri ini kepada dukun bayi apakah hal itu diketahuinya, Kades satu ini hanya menggelengkan kepala, pertanda dirinya tidak tahu. “Sudah saya tanya pak saili, katanya tidak ada masalah,” terang Sobari

Terpisah, Kades Lekis Rejo Sularno saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, dirinya hanya sebatas mengetahui jika R dikenal sebagai tukang urut, mengenai praktek persalinan bayi yang menjurus kepada dugaan penjualan bayi, dia mengaku tidak tahu, “ Setahu saya memang dia tukang urut, nah kalau masalah itu saya tidak tahu,” singkatnya. (wid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.