Muratara, Sumselupdate.com – Krisis listrik di Rupit terjadi bertahun tahun. Dampaknya, para pelajar sangat terganggu dalam kegiatan belajar di rumah terutama bagi mereka yang tengah mengikuti ujian.
Beberapa siswa di RT 01 kelurahan Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara terpaksa menggunakan alat penerangan seadanya seperti lampu teplok dan lilin akibat spanning listrik masih berlanjut, Selasa 11 April 2016.
Beberapa siswa mengaku sangat kecewa dengan sapanning listrik karena aktifitas belajar di rumah terganggu akibat tidak ada penerangan.
“Kondisi listrik ini, membuat saya kurang bersemangat belajar, tetapi besok juga saya mengikuti ujian Praktik. Yah, terpaksa gunakan lilin untuk belajar,” kata Maha Raila, Pelajar kelas IX SMP 2 Muara upit .
Di tempat terpisah, Rani , pelajar SMA kelas X merasa kesulitan belajar. “sulit kali membaca, entah kapan lampu ini bisa normal seperti di kampung lain,” ujarnya dengan nada kesal.
Hal senada juga dikatakan kris (40)warga setempat, yang mengaku kesal dengan listrik hidup tidak normal.
“Aku kesal woi..! Katonyo Rupit sudah jadi Ibu Kota Kabupaten tapi kami seperti Zaman penjajahan tiap malam kelam terus, kalu nak nonton TV tu dak pacak nian, ujar kris dengan nada kesal.
Ia berharap kepada Pemerintah agar secepatnya memperhatikan lisrtik ditempatnya, karena sudah bertahun tahun tidak pernah menikmati listrik secara normal. “Mohon kepada pemerintah agar segera menindak lanjuti keluhan masyarakat supaya anak anak kami setiap malam bisa belajar dengan efektif,” ungkapnya.(Ain)