TAMPAK seseorang tengah membawa kenangannya
langkah kaki itu tak pernah berubah dari dulu
sebab jalan ini menjadi jembatan masa lalunya
di sini pernah harapan bersemi dan tumbuh
ungkapnya dengan suasana gembira penuh cita
menyadari rimbun cabang dedaunan meneduhkan
Bukan itu saja ucapnya kemudian hening sejenak
kerikil bebatuan berpasir pernah menyandung langkah
namun pijakan kaki akan terus berjalan dan pergi
serta menuju pulang pada suatu hari nanti
Segala ingatannya bertaut tentang semua yang telah larut
dilupakannya air mata yang menetes mengalir getir
disingkirkannya segala pikiran yang mematahkan
hingga kini dirinya masih menyusuri setiap arah jalan
Sekilas Tentang Penulis:
DE EKA PUTRAKHA berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Perjalanan kepenulisannya pernah dimuat media Malaysia; jurnal DoeaJiwa Bil.11—November 2023. Tulisannya termuat dalam beberapa buku antologi bersama serta media cetak dan online (Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura).
Terpilih sebagai Pemenang 10 Resensi Terbaik – Resensi Buku peringkat ASEAN anjuran Persatuan Penyair Malaysia 2020. Buku tunggalnya antara lain; novel “Djiwa” (2022) dan kumpulan puisi “Hikayat Sendiri” (cetakan kedua, 2023). Dapat disapa melalui facebook De Eka Putrakha dan instagram @deekaputrakha.