Kena Corona, Pengamat: Bupati OI Seharusnya Cuti 14 Hari

Selasa, 28 Juli 2020
Bupati OI Ilyas Panji Alam pakai infus

Laporan: Henny Primasari
Inderalaya, Sumselupdate.com-Miris, setelah positif terkena corona, Bupati Ogan Ilir (OI) H Ilyas Panji Alam masih bekerja meskipun menjalani krantina di rumah dinas KPT Tanjung Senai Inderalaya, Selasa (28/7/2020). Pengamat kebijakan publikpun mempersoalkan hal tersebut.

Seperti yang dikatakan Dr Andreas Leonardo, saat ini ada kondisi luar biasa yaitu Bupati OI sakit terkena virus corona, bahkan sampai diinfus.

Seharusnya Bupati mengajukan cuti 14 hari ke depan untuk menjaga imun badan, istirahat, jangan banyak pikiran, makan obat, sampai dinyatakan sehat oleh dokter ataupun petugas medis.

Untuk melaksanakan tugasnya, menunjuk Pelaksana Harian (Plh) Bupati, misalnya Sekda karena Ilyas Panji Alam, tidak memiliki Wakil Bupati.

Advertisements

“Saat ini ada kondisi luar biasa di mana seorang Bupati yang tidak ada wakilnya mengalami sakit terkena corona. Harusnya menunjuk Plh misalnya Sekda, untuk mengurusi seluruh urusan pemerintahan 14 hari ke depan. ‘Kan ada SOP-nya setelah kesehatan 14 hari diperiksa dinyatakan sehat ya bisa kerja lagi. Saat karantina jangan banyak pikiran, sambil jaga imun badan, makan obat, di swab tidak aktif lagi dan dinyatakan sembuh maka bisa normal bekerja. Ya jangan memaksakan dirilah,” kata DR Andreas yang juga Dosen Unsri ini.

Rumah Dinas Bupati OI Ilyas Panji Alam tetap dilakukan isolasi mandiri

Menurutnya, saat cuti, Sekda bisa melaksanakan rutinitas pelayanan publik, urusan pemerintahan umum dan administrasi pemerintahan. Namun tidak bisa mengambil kebijakan startegis seperti tandatangan APBD.

Sementara itu Sekda OI H Herman mengatakan, saat ini  Bupati  menjalankan karantina di rumah dinas dan tetap melaksanakan tugas bupati di rumah dinas.

“Ya, Alhamdulillah masih bekerja walaupun dikarantina di rumah dinas. Selain itu beliau tetap bekerja terkait soal surat menyurat tetap beliau, kalau rapat via virtual. Seperti  video call WA, zoom, dan sebagainya, sementara tugas lainnya bisa dilaksanakan Sekda dan asisten,” kata H Herman
Saat ditanya apakah bupati akan menunjuk PLH dikarenakan kondisi kesehatannya yang sedang terkena corona, Sekda mengatakan, tidak ada penunjukan Plh.

“Masih tetap beliau, tidak memberikan ke sekda, apalagi soal Plh tidak ada. Karena beliau sehat sebenarnya. Kondisi Bupati saat ini sehat tidak ada keluhan demam, meskipun positif corona dan sejauh ini pemerintahan tidak terganggu.Ya untuk pengantaran kita gunakan protokol kesehatan, misalnya petugas yang mengantarkan surat menyurat menggunakan APD dan sebagainya,”jelasnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.