Palembang, Sumselupdate.com – Pelabuhan Sungai Lais rencananya akan dikembangkan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo II Cabang Palembang.
Pengembangan pelabuhan itu pun, pihaknya akan mengucurkan dana sebesar Rp50 miliar.
“Kita akan kembangkan lahannya seluas 200 hektare. Alokasi anggarannya kisaran Rp50 miliar,” ucap Humas Pelindo II Cabang Palembang, Heru, Selasa (8/1/2019).
Ia mengatakan, rencana itu akan dikerjakan secara bertahap pada tahun ini dengan difokuskan kepada infrastruktur serta zonasi atau pemetaan di Pelabuhan Sungai Lais yang akan menampung seluruh truk peti kemas.
“Konsepnya sudah ada tapi kita bangun secara bertahap, seperti infrastruktur dan melengkapi fasilitas sarana penunjang. Kita targetkan akhir tahun 2019 bisa selesai atau paling lambat, pertengahan awal 2020 mendatang,” tambah dia.
Dia mengatakan, investasi itu untuk membangun berbagai fasilitas dan infrastruktur seperti jetty, depo dan gudang hingga perbaikan akses jalan menuju pelabuhan serta fakus pemetaan atau zonasi di dalam Pelabuhan Sungai Lais.
Menurutnya, Pelabuhan Sungai Lais merupakan masa depan dari pintu perdagangan di Sumsel karena memiliki potensi yang kuat untuk dikembangkan.
Apalagi, pertumbuhan ekonomi Sumsel diproyeksi mencapai 6 persen pada tahun depan atau lebih tinggi dibanding daerah lain, bahkan pertumbuhan ekonomi di Sumsel lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kedalaman di Pelabuhan Sungai Lais saat ini hanya 3 meter, kapal bisa bersandar menggunakan jetty itu beratnya sekarang hanya bisa 300 Ton. Kemudian, apabila sudah dibuat lebih dalam, tongkang bisa memuat peti kemas hingga berat 5.000-7.000 Ton yang bisa bersandar di pelabuhan,” kata dia.
Adapun pengguna Pelabuhan Sungai Lais kebanyakan untuk komoditas curah cair, yakni PT Dinar Jaya Energy dan PT Petro Arta Indo untuk pengisian high speed diesel (HSD), serta PT Trimitra Palm Niaga untuk tangki minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Selain itu, ia menambahkan, perseroan juga melayani aktivitas bongkar muat antar pulau terpencil kapal kapasitas kecil yang dinamakan Kapal Layar Motor (Pelra) atau pelayanan rakyat di Pelabuhan Sungai Lais.
“Komoditas yang bongkar antarpulau di Sungai Lais, seperti semen, pupuk, tepung terigu dan general kargo dan fokus juga seluruhnya pada curah cair,” tutupnya. (pra)