Keluarga Korban Geram, Reka Ulang Pembunuhan Honorer BPKAD Sumsel Berlangsung Tertutup

Selasa, 5 Mei 2020
Tersangka Priamos diamankan ketika keluarga korban mulai emosi sesaat sebelum reka ulang di dalam gedung BPKAD Sumsel yang berada di Jalan Kapten A Rivai Palembang, Selasa (5/5/2020) siang.

Palembang, Sumselupdate.com – Reka ulang kasus pembunuhan honorer Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumatera Selatan (Sumsel) berlangsung tertutup.

Tertutupnya rekonstruksi yang dilangsungkan di dalam gedung BPKAD Sumsel yang berada di Jalan Kapten A Rivai Palembang, Selasa (5/5/2020) siang, lantaran keluarga korban geram terhadap tersangka Priamos (41).

Keluarga korban terlihat emosial saat tersangka Priamos turun mobil tahanan. Beberapa keluarga korban sempat memaki pelaku.

Agar reka ulang berlangsung tertib, anggota Polsek IT I Palembang menggelar rekonstruksi secara tertutup dan awak media tidak perbolehkan masuk.

Advertisements

Iir Sugiarto, SH, kuasa hukum korban Ahmad Yoga Medio (32) kepada wartawan mengatakan, hasil rekonstruksi pembunuhan itu, ternyata tersangka Priamos menyimpan pisau di dalam laci kerjanya sebelum melakukan pembunuhan.

Hal tersebut menurut Iir Sugiarto, sudah memenuhi unsur pembunuhan berencana.

“Kami melihat rekontruksi yang berlangsung didalam pada adegan ke-18 pelaku menyimpan pisau di laci sebelum akan membunuh korban. Yang artinya ini sudah direncanakan,” ujar Kuasa hukum korban, Iir Sugiarto, SH.

Iir Sugiarto mengaku, kecewa atas pasal yang dijatuhkan terhadap pelaku yang tak masuk ke dalam unsur pembunuhan berencana.

Keluarga korban dan masyarakat melihat reka ulang yang dilangsungkan di dalam gedung BPKAD Sumsel yang berada di Jalan Kapten A Rivai Palembang, Selasa (5/5/2020) siang.

 

“Padahal unsur pasal 340-nya sudah masuk dan kami berharap pelaku dapat mendapatkan hukuman mati. Dan akan kami kawal ke pengadilan,” tegasnya

Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur Kompol Deni Triana belum mau berkomentar atas rekontruksi pembunuhan honorer BPKAD Provinsi Sumsel ini. “Nanti aja aja ya komentarnya,” katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, diduga kesal melihat istrinya sering digoda dan dikirimi video porno, Priamos pegawai honorer kantor BPKAD Sumsel ini gelap mata.

Dia nekat menusuk perut rekannya Ahmad Yoga Medio secara bertubi-tubi hingga korban tewas bersimbah darah.

Peristiwa berdarah itu terjadi di lantai dua kantor BPKAD Provinsi Sumsel di Jalan Kapten A Rivai, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Selasa (21/4/2020), sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat kejadian kantor dalam keadaan sepi, kebetulan hanya ada tersangka dan korban. Tersangka dan korban diketahui sama–sama pegawai honorer di kantor BPKAD Provinsi Sumsel.

Usai menghabisi nyawa korban tersangka langsung menyerahkan diri ke petugas Polsek Ilir Timur I sekitar pukul 12.30 WIB.

Kapolsek Ilir Timur I Kompol Deni Triana didampingi Kanit Reskrim Iptu Alkap mengatakan, motif pelaku membunuh korban didasari cemburu dan kesal karena korban sering menggoda istrinya. Selain menggoda korban juga sering mengirim video porno ke handphone istrinya.

“Korban dan tersangka sama-sama pegawai honorer di kantor BPKAD Sumsel. Korban juga rekan kerja istri tersangka yang juga pegawai honorer BPKAD Sumsel,” ujar Kapolsek.

Dikatakan Deni, sebelum membunuh korban, tersangka sudah dua kali mengingatkan dan memohon agar korban tidak lagi menggoda dan mengganggu istrinya. Namun peringatan tersangka tidak digubris oleh korban.

“Puncaknya hari ini pelaku memuntahkan kekesalan pulang ke rumah mengambil pisau dan datang lagi ke kantor menemui korban lalu menusuk perut korban bertubi tubi. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Charitas dan meninggal dunia sekitar pukul 13.30 WIB,” terangnya.

Di tubuh korban, lanjut Deni, ditemukan luka tusuk di bagian perut dan di sekujur tubuhnya. “Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarganya. Korban dibunuh di ruang kerja kantor BPKAD lantai dua. Tersangka mengintai tersangka melalui CCTV kantor,” jelasnya.

Lebih lanjut Deni mengatakan, tidak lama setelah membunuh korban, tersangka menyerahkan diri ke petugas SPKT Polsek Ilir Timur I.

Dari tangan tersangka diamankan satu bilah pisau yang digunakan tersangka untuk menusuk korban. “Anggota Polsek Ilir Timur I sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP,” tandasnya.

Sementara itu, tersangka Priamos mengaku, nekat membunuh korban karena kesal dengan korban yang sering menggoda dan mengganggu istrinya.

Bahkan sebelum membunuh korban, tersangka sudah dua kali mendatangi korban dengan memohon agar korban tidak lagi menggoda istrinya.

“Sudah duo kali aku datangi dio memohon sambil nangis-nangis, supayo jangan ganggu bini aku lagi. Tapi dio ngomong dak katek apo-apo, padahal sudah ado galo buktinyo kalu dio galak ngirim video porno ke HP bini aku. Buktinyo sudah ado aku tunjukkan samo polisi,” terangnya. (ris)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.