Kahar Muzakir Poling tertinggi Versi Strawpoll Sebagai Caleg di Dapil 1

Jumat, 3 Agustus 2018

Palembang, Sumselupdate.com – Perkembangan terakhir survei yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Politik Sumatera Selatan (LPPS) terkait pilihan masyarakat Sumatera Selatan dalam memilih Calon  Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel 1 yang dilakukan melalui survei online strawpoll.com, merilis nama Kahar Muzakir mendapatkan perolehan suara tertinggi dari 10 tokoh yang masuk dalam nominasi.

Adapun kesepuluh tokoh yang dirilis di antaranya, Syofwatillah Mozaib (Demokrat), Kahar Muzakir (Golkar), Lury Alex Noerdin (Golkar), Ishak Mekki (Demokrat), Eddy Prabowo (Gerindra), Eddy Santana Putra (Gerindra), Maphilinda SO (NasDem), Ahmad Hafisz Tohir (PAN), Nazarudin Kiemas (PDI-P), dan Mustafa Kamal (PKS).

Hingga berita ini dilansir, Jumat (3/8/2018) pukul 11.30 WIB, dari jumlah total 2.897 Vote, politisi Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR RI ini memperoleh 629 Vote (21,71%) mengungguli sembilan tokoh lainnya.

Di urutan kedua ditempati oleh Syofwatillah Mozaib yang memperoleh 582 Vote (20,09%) dan di urutan ketiga ditempati oleh Maphilinda SO. Istri dari mantan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman ini mendapat 441 Vote atau 15,22%.

Advertisements

Di urutan keempat dan seterusnya ditempati berurutan oleh Ishak Mekki, Eddy Santana Putra, Ahmad Hafisz Tohir, Eddy Prabowo, Mustafa Kamal, Lury Alex Nurdin, dan Nazarudin Kiemas.

Terkait hal ini, Direktur Pusat Studi Politik dan Pembangunan Teras Indonesia, M Haekal Alhafaffah, S Sos, menilai bahwa dalam konteks Pileg yang paling berpeluang adalah incumbent.

“Dalam konteks Pileg, tentu saja Caleg yang paling berpeluang adalah incumbent. Dari 10 Tokoh yang dirilis beberapa nama tersebut merupakan incumbent dan jelas ketokohannya telah mengakar di masyarakat. Dan faktor ini tentu membuka ruang tokoh-tokoh seperti Kahar Muzakir, dan beberapa incumbent lain akan dengan mudah terpilih kembali dalam Pileg mendatang,” ujarnya saat dihubungi via telpon.

Ditambahkannya, dalam aturan main Pileg 2019, yang menggunakan Sainte Lague dan Parliamentary Threshold, hal ini memungkinkan akan menguntungkan caleg dari partai-partai besar. Partai kecil perlu bekerja keras untuk bisa lolos dalam parliamentary threshold. (syd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.