Jembatan Sako Ditarget Selesai Dalam 14 Hari

Minggu, 17 Januari 2021

Palembang, Sumselupdate.com — Jembatan di Jalan Musi Raya, Kecamatan Sako mulai diperbaiki dengan alat berat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Minggu (17/1/2021). Ambruknya jalan penghubung Celentang Perumnas Sako ini lantaran sering dilalui oleh kendaraan bertonase.

Kepala Dinas PU PR Kota Palembang Ahmad Bastari Yusak mengatakan, pengerjaan ditargetkan akan diselesaikan selama 14 hari ke depan. Pihaknya akan melakukan pengerjaan siang dan malam guna percepatan pembangunan jembatan yang amblas tersebut.

“Selama pengerjaan berlangsung jalan akan ditutup total, sehingga tidak mengganggu pengerjaan itu nantinya,” katanya, Minggu (17/1/2021).

Bastari mengatakan, jembatan yang sudah ada sejak 15 tahun lalu itu, kini kondisinya tidak lagi memungkinkan untuk menahan tingginya volume ss yang melintas. Terlebih jumlah kendaraan yang melalui jalan tersebut tidak lagi berukuran klas III melainkan melebihi 12 ton ke atas.

Advertisements

“Sebelumnya jembatan ini diperuntukan untuk jalan kota dan kendaraan yang melintas tidak lebih dari 8 ton, namun seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan tuntutan kendaraan yang melintas pun di atas 12 ton, inilah yang menjadi penyebab amblasnya jembatan,” katanya.

Pengerjaan jembatan yang ditargetkan selama 14 hari kedepan ini, jembatan akan dibangun mengunakan kontruksi double box brecase K 400.

“Nantinya selesai diperbaiki jembatan mampu dilalui kendaraan dengan bobot 12 ton lebih,” katanya.

Pengerjaan ini sendiri, diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp250 juta melalui dana swakelola.

“Perbaikan jembatan ini mengunakan dan swakelola, dan sudah mendapat izin dari Walikota,” katanya.

Tidak hanya Jembatan Sako, tiga jembatan lainnya, seperti di Sukarema, Alang Alang Lebar (AAL) dan Sematang Borang juga akan dilakukan peningkatan status jembatan.

“Ada tiga jembatan lagi, yang kondisi jembatannya perlu dilakukan segera perbaikan, mengingat tingginya aktifitas ekonomi dijalan tersebut, dan banyaknya kendaraan besar yang sudah masuk pelosok,” katanya. (Iya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.