Jangan Takut, di PALI Tidak Ada Vaksin Palsu

Kamis, 4 Agustus 2016
dr. Eni Zatila, Mkm Kepala Dinkes Kab. PALI

PALI, Sumselupdate.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menyampaikan kepada peserta sosialisasi Crash Program campak tahun 2016 agar jangan takut melakukan vaksin terhadap anak umur 9 sampai 59 bulan.

Informasi ini disampaikan langsung kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PALI, dr Eni Zatila, MKM di sela acara sosialisasi tersebut.

Ia juga mengatakan kepada masyarakat agar jangan takut ada isu vaksin palsu.

Menurutnya vaksin yang ada di Bumi Serapat Serasan itu didapatkan dari Dinkes Provinsi Sumsel, sehingga aman dari vaksin palsu.

Advertisements

“Program crash program campak merupakan program nasional, semacam PIN (Pekan Imunisasi Nasional). Namun, ini PIN campak. Program ini, di Sumsel hanya dilakukan lima kabupaten, termasuk di Kabupaten PALI, karena lima kabupaten itu, kasus campak memang tinggi,” kata mantan Dirut RSUD Talang Ubi itu kepada sejumlah awak media, Kamis (4/8).

Lebih lanjut, dr Eni juga menjelaskan bahwa tujuan program tersebut untuk meningkatkan imunitas balita yang belum mendapatkan iminisasi campak sekaligus meningkatkan imunitas kelompok.

“Jadi dalam kelompok suatu desa itu, kita harapkan imunitas semakin tinggi sehingga tidak terjadi lagi, wabah-wabah atau kejadian jumlah yang banyak dalam campak ini. Mungkin di masyarakat campak suatu yang biasa, tetapi kalau dia tidak diimunisasi atau dalam artian daya tahan tubuh lemah, itu menyebabkan gejala-gejala yang berat atau komplikasi, radang paru yang berat, kerusakan pada mata bisa terjadi dari campak, bisa juga radang otak, bisa menimbulkan kematian, itu yang kita takutkan,” tambah dr Eni.

Ia juga berharap, agar peserta yang mengikuti sosialisasi, seluruh camat, PKK, Puskesmas, pemegang program, dan beberapa SKPD yang terkait. Menyampaikan kepada masyarakat dampak dari campak.

“Kami berharap agar peserta mengikuti sosialisasi ini, untuk menyampaikan kepada masyarakat penting imunisasi campak,” jelas Eni. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.