Istanbul, Sumselupdate.com – Haritsah Mujahid, mahasiswa asal Medan yang merupakan salah satu pendiri Perhimpunan Mahasiswa Sumatera Utara di Turki (PMSU Turki), bersama Muhammad Anis Shafwan, mahasiswa asal Deli Serdang, bertemu dengan 5 pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara pada Rabu, 20 November 2024, di Hotel Grand S, Istanbul, Turki.
Pertemuan ini berlangsung di tengah agenda kunjungan rihlah ilmiah MUI Sumatera Utara yang bertujuan mempelajari peradaban sejarah Islam di Turki.
Kehadiran Haritsah dan Anis bertujuan menyambut rombongan sekaligus mengenalkan keberadaan PMSU Turki, komunitas pelajar Sumatera Utara yang sedang menempuh studi di Turki.
Kelima pimpinan MUI Sumatera Utara yang hadir Prof Dr Hasan Bakti Nasution, MA selaku Ketua Bidang Pendidikan dan Direktur Pendidikan Tinggi Kader Ulama.
Dr H Muhammad Nasir, Lc, MA selaku Ketua Komisi Fatwa, Dr Irwansyah, MHI selaku Sekretaris Bidang Fatwa dan Sekretaris Pendidikan Tinggi Kader Ulama.
Dr H Muhammad Tohir Ritonga, MA yang dipercaya menjabat Sekretaris Komisi Penelitian, Tgk Darmansyah, MA selaku Sekretaris Komisi Ukhuwah Islamiyah.
Dalam pertemuan tersebut, Haritsah dan Anis berdiskusi hangat dengan pimpinan MUI mengenai peran diaspora mahasiswa Indonesia di Turki, tantangan yang dihadapi, serta peluang kolaborasi untuk mendukung pengembangan keislaman dan pendidikan.
Selain itu, mereka juga bertukar pikiran tentang kondisi terkini di Indonesia dan Turki.
Pimpinan MUI Sumatera Utara memberikan apresiasi atas inisiatif PMSU Turki dalam membangun komunitas yang solid di perantauan.
Dalam nasihatnya, Prof Dr Hasan Bakti Nasution, MA, menekankan pentingnya menjaga identitas sebagai muslim dan pelajar Indonesia di luar negeri.
“Kalian adalah duta bangsa dan agama. Jadilah teladan dengan menjunjung tinggi akhlak Islam, serta manfaatkan kesempatan belajar di Turki untuk memperkuat ilmu yang bisa membawa kemaslahatan bagi umat di Indonesia,” ujar Prof Hasan.
Tgk Darmansyah, MA juga menambahkan agar mahasiswa selalu menjaga ukhuwah Islamiyah, khususnya di antara sesama diaspora Indonesia.
“Jangan lupa, perbedaan itu rahmat. Tetaplah menjaga kebersamaan, saling mendukung, dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk berkontribusi lebih baik,” pesannya.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga mempertegas peran mahasiswa Indonesia di luar negeri sebagai jembatan dalam membangun sinergi lintas negara.
“PMSU Turki hadir sebagai wadah kebersamaan pelajar Sumatera Utara di Turki, sekaligus berkomitmen mendukung peran mahasiswa dalam mempererat hubungan antara diaspora Indonesia dan Tanah Air,” ujar Haritsah Mujahid.
Rihlah ilmiah yang dilakukan MUI Sumatera Utara ini diharapkan mampu membuka ruang dialog yang lebih luas antara diaspora pelajar dengan tokoh masyarakat dari kampung halaman.
Selain itu, nasihat yang diberikan MUI Sumatera Utara menjadi motivasi bagi PMSU Turki untuk terus berkontribusi dalam dakwah, pendidikan, dan pembangunan umat di masa mendatang.