Damaskus, Sumselupdate.com – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengutuk dengan keras serangan gabungan Amerika Serikat, Perancis dan Inggris ke Suriah. Menurut Hamas, serangan tersebut merupakan upaya mempertahankan eksistensi Zionis Israel.
“Agresi yang mencolok ke Tanah Suriah bertujuan menghancurkan kapabilitasnya dengan tujuan mempertahankan entitas Zionis dan meloloskan rencananya,” kata Fawzi Barhoum, juru bicara Gerakan Perlawanan Palestina Hamas lewat rilis dikutip dari CNNIndonesia.com.
“Pada saat yang sama, Hamas juga mengencam kemunafikan Amerika untuk melindungi warga sipil sementara terus mendukung dan membantu pendudukan Israel dalam membunuh warga sipil Palestina yang tidak bersenjata,” imbuhnya.
Hamas juga menekankan perlunya mengakhiri konflik kawasan Arab dan mengkonsolidasikan kesiapan warganya untuk saling membantu menghadapi agresi ke wilayah tersebut.
Palestina adalah bagian dari Suriah sebelum jatuh ke Inggris. Sejak konflik 1948, lebih dari setengah juta pengungsi Palestina tinggal di Suriah. Para pengungsi tersebut mendapat perlakuan lebih baik ketimbang di negara Arab tetangga Palestina lainnya. Sejak krisis Suriah berlangsung, ribuan di antaranya turut menjadi korban.
Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis menyerang Suriah atas tuduhan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Bashar Al-Assad, Sabtu (14/4).
Tuduhan tersebut dibantah Al-Assad dan sekutunya Rusia. Sekitar 71 dari 103 rudal yang ditembakkan AS ke Suriah berhasil dihadang oleh sistem pertahanan udara yang dibangun Rusia. (pto)