Jakarta, Sumselupdate.com —Dalam rangka memastikan kesiapan nasional dalam menghadapi tantangan ini, Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke NeutraDC, anak perusahaan Telkom yang mengelola Hyperscale Data Center.
Menghadapi tantangan digitalisasi semakin kompleks, pemerintah perlu memperhatikan aspek keamanan data dan ketahanan infrastruktur. Meningkatnya ancaman siber yang naik 67 persen pada tahun 2023 menunjukkan Indonesia perlu memiliki sistem perlindungan data yang semakin ketat dan canggih.
Langkah NeutraDC mengadopsi sistem keamanan berlapis, mulai dari enkripsi AES 256, micro-segmentation, hingga manajemen keamanan berbasis artificial intelligence, merupakan langkah konkret memastikan perlindungan terhadapat data pelanggan, termasuk data strategis yang berasal dari sektor pemerintahan dan BUMN.
“Layanan Hyperscale Data Center, strategi inovasi serta tantangan dan peluang dalam pengembangannya. Kami ingin memastikan bahwa investasi yang telah dan akan dilakukan Telkom dan subholding-nya dalam pengembangan pusat data ini memberikan manfaat maksimal bagi ekosistem digital nasional dan perekonomian negara,” kata Erma Rini dalam Kunjungan Kerja Komisi VI ke Hyperscale Data Center Telkom, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/3/2025).
Dia berharap, kunjungan Komisi VI dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang konstruktif untuk mendukung kebijakan yang lebih adaptif dan progresif dalam pengelolaan data center di Indonesia.
Kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan swasta sangat diperlukan agar infrastuktur digital nasional dapat tumbuh dengan optimal dan menjadi bagian dari solusi bagi tantangan yang ada, bukan hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi keberlanjutan dan keamanan.
“Kami juga apresiasi peran serta PT Telkom Indonesia dan PT Telkom Data Ekosistem dalam membangun ekosistem digital yang kuat di Indonesia. Keberhasilan mereka dalam mengembangkan pusat data yang modern dan berkelanjutan tentu merupakan langkah maju dalam menjadikan Indonesia sebagai hub digital di Asia Tenggara,” tegas Politisi PKB ini. (duk)