Gubernur Herman Deru Inginkan Pilkada 2020 di Sumsel Sukses

Sabtu, 30 November 2019
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menerima audensi Ketua Komisioner KPU Sumsel bersama dengan Komisioner KPU OKU Timur serta Ogan Ilir

Palembang, Sumselupdate.com – Di tengah agenda kerjanya yang padat usai melakukan safari Jumat, (29/11). Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menerima audensi Ketua Komisioner KPU Sumsel bersama dengan Komisioner KPU OKU Timur serta Ogan Ilir bertempat di ruang Audensi Gubernur.

Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel Herman Deru menegaskan, dirinya tidak ingin jalannya demokrasi di kedua daerah itu terganggu. Untuk itu dia meminta laporan secara rinci terkait dengan anggaran Pilkada 2020.

Bacaan Lainnya

“Yang paling penting argument angka data bukan psikologi, karena kunci anggaran merupakan keduanya, jika data dan angka tidak sinkron maka bagaimana pemilu bisa berjalan,” tegasnya.

Sementara itu dalam audensinya tersebut Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana, Ketua KPU OKU Timur Herman Jaya, dan Ketua KPU OI Ketua KPU OI Massuryati beserta anggota melaporkan sejumlah persiapan dan tahapan Pilkada serentak tahun 2020 di kedua kabupaten tersebut yakni OKU dan Ogan Ilir.

Menurut Kelly Mariana yang didampingi Ketua KPU OKU Timur Herman Jaya kendala yang ada tersebut terkait dengan anggaran yang telah disahkan di masing-masing DPRD setempat. Dimana untuk Kabupaten OKU Timur berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2019 Tentang Pendanaan Kegiatan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota yang bersumber dari APBD dan PKPU Nomor 15 Tahun 2019 tentang jadwal tahapan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Pemilihan Tahun 2010.

Maka KPU OKU Timur telah melakukan penyusunan rincian kebutuhan anggaran untuk Pilkada serentak sebesar Rp 67 Milyar. Dan berdasarkan hasil pencermatan terhadap anggaran Pilkada OKU Timur antara Tim TAPD OKU Timur bersama KPU OKU Timur disepakati anggaran sebesar Rp47 Milyar.

Namun setelah melalui tahapan Paripurna di DPRD setempat ketuk palu justru terjadi penurunan sekitar Rp9,8 Miliar atau tinggal pada kisaran kurang dari Rp37 Milyar. “Kondisi pendanaan yang telah ketuk palu di DPRD OKU Timur tersebut jelas saja kurang dan menghambat suksesnya Pilkada 2020 di OKU Timur,” kata Kelly.

Kelly menambahkan, hal yang sama juga terjadi di lingkungan KPU Ogan Ilir, dimana sebelumnya diusulkan sebesar Rp50 Miliar hannya disetujui sebesar Rp40 Milyar.

“Untuk itu, kami berharap Gubernur untuk dapat mencarikan jalan keluar agar tahapan Pilkada di kedua daerah ini tidak terganggu,” pungkasnya. (rel)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.