Dituduh Gelapkan Mobil dan Dianiaya oleh Pria Diduga Oknum Polisi, Ali Minta Keadilan

Rabu, 2 Desember 2020
Ali Idrus, minta keadilan atas penganiayaan yang menimpanya.

Laporan : Haris Widodo

Palembang, Sumselupdate.com – Ali Idrus, warga Desa Air Putih Lama Curup, Kabupaten Rejang Lebong, kembali mendatangi, Polda Sumsel Rabu (2/12/2020). Ia datang untuk menanyakan perkembangan kasus penganiayaan yang menimpanya 14 September 2020 lalu, disalah rumah makan di Kabupaten Ogan Ilir.

Kepada awak media, Ali mengungkapkan, jika ia menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polisi. Kejadian bermula saat AG yang merupakan temannya hendak mengadaikan mobil Avanza kepadanya. AG saat itu membutuhkan uang, mengadaikan mobilnya Rp15 juta kepadanya.

Setelah itu, AG menyambanginya di Rumah Makan Tahu Sumedang, Indralaya, guna menebus mobil Avanza yang telah ia gadaikan sebelumnya.

Advertisements

“Saya tanya, apakah uangnya sudah ada apa, dan dijawab AG sudah siap,” ujar Ali.

AG saat itu datang tidak sendiri, ia bersama dua orang pria yang diduga adalah oknum  polisi. Saat itulah, peristiwa penganiayaan itu terjadi.

“Saat mau duduk, datang lebih dari dua pria yang mengaku anggota Polda Sumsel, dan berkata bahwa saya telah melakukan penggelapan mobil,” jelasnya.

Tidak sampai disitu mereka juga sempat memukul dan memborgol tangannya dan menyuruh menunjukkan dimana mobilnya. Setelah itu, dua pria yang diduga oknum anggota polisi itu membawa dirinya keliling, dengan mobil dari pukul 14.00-20.00 WIB dan kemudian dibawa ke Polda Sumsel.

Setelah tiba di Polda Sumsel, korban sempat dibawa ke SPKT dengan alasan untuk membuat laporan. Karena tidak terbukti akhirnya borgol ditangannya  dilepaskan.

“Untuk itu, kepada pihak Propam saya minta keadilan agar oknum anggota Polisi yang menganiaya saya dan telah saya laporkan diberikan sanksi, sesuai dengan perbuatannya yang telah melakukan penganiyaan kepada warga sipil,” katanya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.