Bentuk IBI Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Minggu, 28 Februari 2016
Suasana pelantikan Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Muratara, Sabtu (27/2).

Muarabeliti, Sumsel update.com –Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Muratara resmi dilantik. Pembentukan pengurus IBI untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, juga untuk meningkatkan profesionalisasi para bidan.

Saat ini Ketua IBI Kabupaten Muratara secara resmi dipegang Zharifatus Zaliha, Sst dengan Sekertaris IBI Diana Fitriyana. Ketua IBI Kecamatan Karang Jaya, Suliawati. Rupit, Aisyah, Rawas Ulu Fatimah, Ulu Rawas Sri Mardiah, Nibung Pidah, Karang Dapo Susi M, dan terakhir pengurus IBI Kecamatan Rawas Ilir dipegang oleh Pera Cornela.

Bacaan Lainnya

Ketua IBI Sumsel, Hj Siti Aisyah menjelaskan, peranbidan sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama yang berada di pelosok wilayah.

Hal tersebut sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat melalui menteri kesehatan. Seluruh tenaga kesehatan diamanahkan membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.

“Seluruh bidan sama, sebagai pelayan kesehatan. Mudah-mudahan amanah yang diberikan kepada kami tidak mengecewakan,” katanya, Sabtu (27/2).

Menurutnya, kematian ibu dan bayi banyak disebabkan oleh pendarahan, hipertensi dalam kehamilan dan penyakit bawaan ibu hamil. Jika hal tersebut tidak ditangani dengan baik, maka otomatis tiga faktor utama ini dapat mengakibatkan kematian ibu dan bayi.

Pihaknya ingin mengubah paradigma masyarakat dalam menangani ibu hamil atau ibu melahirkan. Sehingga resiko kematian dapat ditekan dengan memanfaatkan tenaga profesional seperti bidan.

Dia menegaskan akan selalu melakukan pemantauan terhadap seluruh anggotanya. Diharapkan dengan perpanjangan tangan IBI Sumsel, Pengurus IBI Muratara yang baru dilantik dapat meningkatkan kompetensi bidan dalam memberikan pelayanan akseptor IUD.

“IBI sebagai wadah para bidan, yang bertugas menjalankan pengontrolan terhadap anggotanya. jadi tingkat profesionalisme bidan harus melalui rekomendasi IBI, dan IBI juga sebagai tempat koordinasi para bidan se-Indonesia,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muratara, HJ Gusti Rohmani membenarkan saat ini kasus kematian ibu bayi tengah meningkat di wilayah mereka. Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung dengan terbentuknya kepengurusan IBI di Kabupaten Muratara dan berharap pengurus IBI dapat memberikan bantuan yang lebih terhadap Kabupaten ini.
“Wilayah kami baru dua tahun dimekarkan, otomatis banyak kekurangan baik itu fasilitas, peralatan maupun SDM. Dengan adanya perhatian dari IBI kami sangat senang, mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi angka kematian ibu dan bayi di Muratara,” pintanya.

Dinkes juga berjanji akan selalu memberikan, perhatian khusus terhadap para tenaga kesehatan di wilayahnya. Sehingga penanganan masalah kesehatan benar-benar terjamin, “Kami akan melibatkan tenaga spesialis dan tenaga bidan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi,” pungkasnya. (one)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait