Banyak Warga Terkena DBD, Dinkes PALI Fogging di Penukal Utara

Sabtu, 24 November 2018
Plt Kadinkes PALI Lydwirawan

PALI, Sumselupdate.com – Setelah mendapat kabar tentang wabah penyakit Demam Berdarah yang saat ini tengah menjangkit di wilayah kecamatan Penukal Utara, Dinas Kesehatan kabupaten PALI, Jumat (23/11/2018) kemarin  langsung mengirimkan tim untuk melakukan fogging di kawasan desa Tempirai.

“Kemarin kami sudah menurunkan tim untuk melakukan foging. Namun karena kondisi kemarin turun hujan, maka tim hanya melakukan abatisasi, atau pemberian bubuk abate sekaligus menaburkannya ke tempat-tempat penampungan air milik warga setempat,” ungkap Lydwirawan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten PALI, Sabtu (24/11/2018) usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD PALI.

Kendati demikian, pihaknya hari ini (Sabtu, red) kembali menurunkan tim untuk melakukan fogging ke wilayah tersebut.

“Ada tiga tim fogging, yaitu dari Puskesmas Talang Ubi, Puskesmas Penukal dan Puskesmas Tempirai. Namun, kemarin sebanyak 60 kg bubuk abate kita bagikan ke warga. Bubuk abate sendiri berfungsi untuk mematikan jentik-jentik nyamuk yang berkembang di tempat penampungan air,” ungkapnya.

Advertisements

Dijelaskannya pula, dari hasil abatisasi kemarin, diketahui bahwa tempat penampungan air milik warga setempat menjadi tempat berkembangnya nyamuk aedes aegypty, penyebab penyakit Demam Berdarah.
“Setelah kami telusuri, nyamuk berasal dari tempat penampungan air yang tidak higienis sehingga menjadi tempat berkembang biak nyamuk,” tambahnya.

Ia berpesan kepada warga PALI agar melakukan langkah 3 M, yakni mengubur barang bekas, menguras tempat penampungan air yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk serta menutup tempat penampungan air.

“Selain itu, jika ada warga yang sakit panas dua hari tidak ada perubahan, disarankan langsung dibawa ke RSUD PALI agar mendapat penanganan medis lebih baik. Sehingga, tidak menimbulkan korban jiwa. Karena, DB merupakan salahsatu penyakit yang mematikan di Indonesia,” tutupnya. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.