Antisipasi Karhutlah, Kecamatan Lengkiti OKU Bentuk Relawan Api di Setiap Desa

Jumat, 11 September 2020
Sosialisasi antisipasi Karhutlah di Kecamatan Lengkiti OKU

Laporan Armiziwadi

Baturaja, Sumselupdate.com – Dalam rangka sosialisasi kesiapsiagaan menghadapi bencana asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kecamatan Lengkiti, Pemkab OKU membentuk relawan api di setiap desa.

Ssperti yang dilakukan di Aula Kantor Camat Lengkiti, Kamis (10/09/2020). Pembentukan relawan api di Kecamatan ini turut dihadiri Wakil Bupati OKU Drs. Johan Anuar, SH, MM.

Camat Lengkiti Yoyin Arifianto dalam sambutannya menyampaikan, kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Lengkiti kini tidak separah dulu.

Advertisements

Di tahun ini, kata Camat, jumlah kebakaran hutan dan lahan yang terdeteksi jauh lebih sedikit.

“Hal ini tak lepas dari kesadaran dan kepatuhan masyarakat akan bahaya serta dampak pembakaran lahan bebas. Ini berkat sinergitas pemerintah Kecamatan, Koramil dan Polsek Lengkiti didukung para Kades dan BPD serta semua elemen masyarakat,” ungkap Camat.

Ia menjelaskan, di Kecamatan Lengkiti telah terbentuk relawan api di setiap desa. Masing-masing desa, jumlahnya tiga orang.

“Masyarakat peduli api merupakan mitra pemerintah yang terbentuk dari berbagai elemen yang tujuan utamanya adalah mengoptimalkan peran masing-masing dalam pengendalian karhutlah,” imbuh Camat.

“Karena deteksi dini karhutlah harus dilakukan oleh masyarakat yang berada paling dekat dengan lokasi kejadian. Untuk tetap siaga dengan kondisi cuaca panas melanda pada siang hari,” lanjut Yoyin.

Sementara itu Wabup OKU Drs. Johan Anuar, mengapresiasi langkah-langkah kesiapsiagaan satgas karhutlah tingkat Kecamatan Lengkiti untuk menyatukan gerak langkah antisipasi dan peningkatan kewaspadaan dini terhadap potensi karhutlah dan semak belukar.

Pada kesempatan itu, dirinya menghimbau kepada setiap orang, kelompok masyarakat dan badan hukum yang menjalankan usaha dalam bentuk apapun dilarang melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.

“Setiap warga masyarakat harus berperan Diharapkan partisipasi aktif dalam mengawasi kondisi semak belukar yang ada disekikarnya dari ancaman bahaya kebakaran. Maka, tekad utama yang harus kita laksanakan adalah ‘OKU Tanpa Polusi Asap’,” jelas Johan.

Penanggulangan bencana karhutlah, lanjutnya, merupakan suatu rangkaian yang bersifat preventif dan antisipatif yang harus diselengarakan secara koordinatif, komprehensif, serentak, cepat, tepat dan akurat dengan melibatkan lintas sektoral dan lintas wilayah sehingga memerlukan koordinasi dari berbagai instansi terkait dengan penekanan kepedulian publik dan mobilisasi masyarakat.

“Untuk itulah melalui sosialisasi ini saya intruksikan agar satgas karhutlah selalu siaga, semua posko dari tingkat kecamatan hingga yang ada di desa agar difungsikan dengan sebaik-baiknya.
Serta kita mampu mendukung kebijakan pemerintah dan pemerintah provinsi Sumsel terkait dengan penanggulangan setiap gejala karhutlah dan semak belukar,” pungkas Johan.

Acara dihadiri oleh Anggota DPRD OKU, OPD dan Kabag terkait, Muspika, Kades da BPD se Kecamatan Lengkiti, Manager PT. SBI, Para Relawan Api tingkat Desa.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.