Anggota Komisi IX DPR: Legislatif Komitmen Percepat Pembahasan RUU BPOM

Penulis: - Selasa, 25 Juni 2024
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay.

Jakarta, sumselupdate.com – Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mempercepat pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Makanan dan Obat. Hal ini untuk memperkuat posisi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)  mengawasi peredaran obat dan makanan di Tanah Air.

Menurut Saleh, kewenangan badan tersebut saat ini dinilai lemah karena  tidak memiliki otorisasi  mengawasi masuknya bahan baku obat dari luar negeri.

Bacaan Lainnya

“Kita tegaskan pak Menteri agar RUU Pengawasan Obat dan Makanan harus rampung di akhir periode ini,” kata Saleh  dalam Rapat Kerja dengan Menteri Kesehatan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

RUU Pengawasan Obat dan Makanan kata Saleh,  telah masuk ke dalam Program Legislasi Nasional 2019-2024. Namun, hingga kini pembahasannya masih dilakukan secara internal oleh DPR.

“Bisa saja jika mau kita percepat pembahasannya langsung bawa ke Badan Legislasi tapi lebih enak kan melalui Komisi IX,” tuturnya.

Baca juga : Plt Sekjen MPR Siti Fauziah: Putusan MKD DPR RI Tidak Memenuhi Unsur Materiil

Dikatakan, pihak legislatif berharap keberadaan UU Pengawasan Obat dan Makanan dapat memperluas kewenangan BPOM. Badan tersebut nanti tidak hanya  mengawasi produk, tetapi sekaligus tempat produksinya.

Baca juga : Anggota DPR RI Ungkap Dimensi Spiritual dan Sosial Dalam Hari Raya Idul Adha

“Jangan sampai ada tanggapan UU ini sengaja dibiarkan  hingga BPOM seperti itu saja. Kita tau BPOM  memiliki kewenangan yang begitu besar namun hanya sebatas Keppres,” tegas Saleh. (duk)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.