Ada Demo Ricuh di Beirut Lebanon, KBRI Minta WNI Tetap di Rumah

Minggu, 9 Agustus 2020
Tiga hari usai ledakan di Beirut, warga Lebanon menggelar demo besar yang berujung ricuh. Sebelumnya, padA Selasa (4/8/2020), ledakan yang diduga dari amonium nitrat terjadi di Lebanon, menyebabkan 157 orang tewas dan 4.000 lainnya terluka. (AP/Hassan Ammar)

Jakarta, Sumselupdate.com – Demonstrasi pasca-ledakan besar di Beirut, Lebanon, berakhir ricuh. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut, Lebanon meminta WNI menjaga diri dan dalam kondisi yang aman.

“WNI kami imbau kembali untuk tidak keluar rumah dan terlibat demonstrasi/berada di tempat berpotensi demonstrasi,” ucap Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon, Hajriyanto Y Thohari, dikutip dari Detikcom, Minggu (9/8/2020).

Bacaan Lainnya

Menurut Hajriyanto, demonstrasi terjadi pada Sabtu (8/8) sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Demonstrasi tetap berlanjut sampai malam.

“Demo berakhir ricuh, 1 aparat kepolisian dikabarkan meninggal. 110 demonstran luka-luka, 32 orang dilarikan ke RS,” ujar Hajriyanto.

“Demonstran membobol Kemlu dan Kementerian Ekonomi,” ucapnya.

Diketahui terjadi demonstrasi yang merupakan respon atas penanganan ledakan besar pada Selasa (4/8). Ledakan itu, menewaskan lebih dari 150 orang, dan sedikitnya mengakibatkan 5.000 orang terluka.(dtc/adm5)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.