Yaman, Sumselupdate.com – Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Yaman, negara paling selatan di Jazirah Arab di Asia Barat, bagian dari Timur Tengah, kembali menggelar agenda Multaqo Akbar Pelajar Indonesia, Sabtu (22/6/2024).
Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 800 perwakilan pelajar Indonesia yang tersebar di berbagai lembaga pendidikan di Yaman, di antaranya Universitas Al-Ahgaf, Universitas Al-Wasathiyah, Darul Mustafa, Ribath Ilm Syarif, Ribath Hauthoh, Darul Hadits, dan lainnya.
Adapun tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah ‘Moderasi Beragama Menurut Perspektif Madrasah Hadramaut’.
Rangkaian acara meliputi diskusi panel oleh perwakilan pelajar Indonesia dari dua universitas favorit; Universitas Al-Ahgaf dan Universitas Al-Wasathiyah.
Diskusi panel dimulai sedari pukul 09.30 KSA hingga 13.00 KSA. Adapun yang menjadi perwakilan dari Universitas Al-Ahgaf adalah Muhammad Hasan Masduqi, Lc, yang baru saja wisuda awal Mei 2024 lalu. Bahkan lulus dengan predikan Cumlaude!
Muhammad Hasan Masduqi merupakan putra daerah Banyuasin tepatnya di Desa Tirta Mulya, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin.
Muhammad Hasan Masduki merupakan alumni Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, dari tahun 2004 hingga 2019.
Dalam diskusi panel tersebut, Cak Hasan menyampaikan moderasi agama mulanya adalah program Kemenag periode Menteri Lukman Hakim guna mencapai keharmonisan beragama di Indonesia.
Kemudian dia menjelaskan poin-poin menjadi muslim yang moderat bersumber dari kitab ‘Ushul Al-Wasathiyah’ karangan Rektor Universitas Al-Ahgaf, Prof Abdullah Baharun.
Di mana kitab tersebut merupakan karya tulis ilmiah yang beliau persembahkan saat muktamar ulama tahun 2010 di Tarim.
Acara berlanjut sore hari dengan pameran fikih, kemudian puncak acara di malam hari lepas salat Isya berjemaah.
Seminar puncak diisi oleh rektor Universitas Al-Ahgaf dan juga al-Habib Abdurrahman bin Ali Masyhur bin Hafizh. (**)