24 SMP dan 3 SD Tiap Kecamatan di Palembang Sekolah Tatap Muka

Kamis, 24 Juni 2021
Dinas Pendidikan Kota Palembang telah memetakan 24 SMP dan 3 SD di setiap kecamatan bisa melakukan sekolah tatap muka pada 12 Juli mendatang.

Palembang, Sumselupdate.com – Dinas Pendidikan Kota Palembang telah memetakan 24 SMP dan 3 SD di setiap kecamatan bisa melakukan sekolah tatap muka pada 12 Juli mendatang. Sistem pembelajaran pun akan dibagi menjadi tiga shift dengan waktu belajar hanya dua jam.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, terbatas tidak seluruh sekolah yang akan belajar tatap muka. SMP yang telah memenuhi syarat protokol kesehatan ada 24 sekolah, SD setiap kecamatan maksimal 3 sekolah.

Setelah dimulai nantinya, pada Agustus proses tatap muka itu akan dievaluasi. Jika baik maka jumlah sekolah akan ditambah. Namun kalau tidak baik terpaksa kembali Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau online.

“Sekolah yang akan tatap muka di antaranya SMP 17, SMP 1, SMP 9, SMP 10, termasuk sekolah yang ada di pinggiran Kota Palembang karena tidak terlalu banyak kontak itu ada SMP 25,” katanya.

Advertisements

Sebelum pelaksanaannya, Juli minggu pertama pihaknya akan kroscek ke sekolah-sekolah yang akan buka. Beberapa aturan pembelajaran seperti dibagi tiga shift, dan hanya dua jam agar tidak tabrakan jadwal masuk.

“Jadi nantinya ada dua sistem pembelajaran, dengan cara tatap muka dan PPJ,” katanya.

Namun apakah 12 Juli bisa mulai, pihaknya akan koordinasi kembali dengan Walikota Palembang, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan lainnya.

“Dalam instruksi Menteri Pendidikan diharuskan tatap muka mau tidak mau suka tidak suka. Namun Palembang kondisi Covid-19 naik. Akan rapat lagi karena persiapan tatap muka sudah dilaksanakan, sudah sosialisasi dan sampaikan ke kepala sekolah soal prokes,” katanya.

Zulinto mengatakan, vaksinasi untuk tenaga pendidik dan kependidikan sudah dilakukan 16 ribu orang tahap pertama. Tahap kedua ini sudah hampir 16 ribu, dan sudah hampir selesai. Juli nanti pasti sudah selesai karena prosesnya sudah lama dan khusus guru terus jalan.

“Untuk desakan orangtua, ada yang minta buka dan ada yang tidak mau. Kita tetap memprioritaskan permintaan, jika tidak mau bisa PJJ, jika siap tatap muka bisa membuat pernyataan,” katanya. (Iya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.