Warga Jakabaring Palembang Geger, Mulyadi Ditemukan Tergantung di Tower Sutet PLN

Penulis: - Jumat, 28 Maret 2025
Ilustrasi Bunuh Diri. (Foto; Sumselupdate.com/Istimewa).

Palembang, Sumselupdate.com – Warga di tepian Sungai Musi tepatnya di Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring Kota Palembang, pada Kamis (27/3/2025) malam, mendadak geger.

Usut punya usut, kegaduhan masyarakat menjelang buka puasa ini lantaran, salah satu warganya bernama Mulyadi (38) tewas tergantung di tower Sutet PLN Jakabaring.

Bacaan Lainnya

Pria yang diduga gantung diri di atas ketinggian 35 meter tower sutet yang berada di dekat kediamannya di RT 33, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring.

Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis dilatarbelakangi depresi penyakit maag akut selama lima bulan terakhir yang tak kunjung sembuh.

Ketua RT setempat yang mengetahui hal tersebut langsung menghubungi petugas piket SPK Polsek Seberang Ulu (SU) 1 Palembang.

Jasad Mulyadi yang tewas tewas tergantung di tower Sutet PLN Jakabaring dengan ketinggian di atas 35 meter. (Foto; Sumselupdate.com/Diaz Erlangga).

Jasad korban yang ditemukan tergantung menggunakan kain sarung itu diturunkan dari atas tower sutet.

Namun, saat jasad korban hendak dibawa ke ruang instalasi mayat RSUD Bari Palembang, pihak keluarga menolak dan langsung membawa jenazah korban ke rumah duka.

Dari informasi yang berhasil dihimpun korban yang meninggalkan seorang istri dan enam orang anak ini mulai naik ke atas tower telekomunikasi tersebut kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat pelaku memanjat tower tersebut tengah turun hujan, sehingga lokasi di sekitar tower sutet itu dalam keadaan sepi.

Dari keterangan warga sekitar, Mulyadi sebelum akhirnya memilih mengakhiri hidup dengan jalan pintas ini, sudah beberapa bulan belakangan tak lagi bekerja dan justru sempat dirawat di rumah sakit akibat sakit maag akut yang dialaminya.

“Betul, dia (korban –red) sering mengeluh kepada istrinya karena sakit maag yang tak kunjung sembuh. Sudah beberapa bulan terakhir dia tak lagi bekerja, sementara istrinya kerja sebagai asisten rumah tangga di tetangga dekat rumah mereka,” ungkap Marni (38), salah seorang tetangga korban.

Kapolsek SU 1 Palembang, AKP Heri, SH mengatakan, evakuasi jasad Mulyadi yang tergantung di atas ketinggian 35 meter, sempat terkendala hujan.

“Dibutuhkan waktu selama dua jam lamanya sebelum akhirnya jenazah dapat diturunkan oleh petugas SAR gabungan,” sebut Heri.

 

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait