Warga Dihebohkan Penemuan Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Sungai

Kamis, 3 Maret 2016
Petugas memeriksa mayat tanpa identitas yang mengapung di Sungai Kelingi, Desa Mandi Aur, Kecamatan Muara Kelingi, Kamis (3/3).

Muarabeliti, Sumselupdate.com –Mayat tanpa identitas (Mr x), Kamis (3/3) sekitar pukul 16.30, ditemukan warga mengapung di Sungai Kelingi, Desa Mandi Aur, Kecamatan Muara Kelingi.

Mayat yang menghebohkan masyarakat tersebut diduga korban pembunuhan karena di tubuhnya ditemukan bekas tusukan benda tajam.

Mr X tersebut mempunyai ciri-ciri,‎ tinggi badan sekitar 165 sentimeter, lalu berambut lurus pendek dan menggunakan jaket berwarna hitam dengan merk ‘DC’ di bagian lengan sebelah kanan.

Kapolres Mura AKBP Herwansyah Saidi melalui Kapolsek Muara Kelingi, Iptu Dedi menerangkan, mayat orang tidak dikenal (OTD) tersebut, diperkirakan berumur sekitar 20 sampai 25 tahun.

Pihaknya menduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan dikarenakan ada sejumlah bekas tusukan senjata tajam.

“Kulitnya sawo matang, saat ditemukan mayat tersebut juga menggunakan baju berwarna hitam, lalu memakai celana coklat pendek, tali pinggang hitam, serta ada sarung senjata api, namun diperkirakan digunakan untuk sarung korek api yang berbentuk senjata api kecil (mainan),” ungkapnya.

Ia menjelaskan, warga yang menemukan mayat yang terapung di sungai tersebut, yakni sebanyak empat orang, yaitu Aini (53 ), Zailani (45), Bakar (40) dan Habib (38).

Diakuinya, usai divisum, diperkirakan mayat tersebut telah terapung di sungai selama 1X24 jam atau selama satu hari lamanya.

“Kita harapkan, bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut, bisa menghubungi pihak Polsek Muara Kelingi atau langsung ke Polres Mura. Dugaan kuat kita, mayat tersebut merupakan korban kasus 338 atau pembunuhan, sebab dibagian dekat dada sebelah kiri terdapat luka tusukan,” ungkapnya. (ain)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.