Usai Berikan Bantuan ke Reski Borutumeang, Kapolres OKU Langsung Peluk Erat si Nenek

Jumat, 22 Desember 2017

Baturaja, Sumselupdate.com –Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari memimpin langsung pemberian bantuan yang dikemas dalam program Berbagi Kasih dalam peringatan Hari Ibu ke-89 dan Natal 2017.

Kapolres OKU mendatangi beberapa warga tidak mampu secara finansial untuk memberikan bantuan, salah satunya adalah Nenek Reski Borutumeang (74), Jumat (22/12/2017).

Bacaan Lainnya

Hari Natal yang beberapa hari lagi akan diperingati nya bersama umat Nasrani lain tahun ini menjadi perayaan Natal yang bakal tak dilupakan nya nenek itu. Hidup di tengah kemiskinan bersama seorang anaknya membuat nenek Reski tak bisa menahan air matanya.

Saat puluhan Srikandi Polwan dan Ibu-ibu Bhayangkari Polres OKU sampai di kediaman nenek Reski yang jauh dari kata layak di Kebun Jeruk, Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Barat.

Nampak nenek tersebut sedikit takut melihat banyaknya anggota polisi yang datang. Tangis haru pecah saat Kapolres AKBP Wida menyerahkan bantuan berupa sembako, roti dan sayuran. Disusul pula bantuan uang dalam map dari Bhayangkari Polres OKU. “Terima kasih ya, saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Semoga kalian sehat semua dan panjang umur,” ujar Nenek Reski.

Melihat air mata Nenek Reski mulai mengalir dan dia bicara sambil terisak, Kapolres OKU AKBP Wida langsung memeluk nya erat. Meski Kapolres mengenakan seragam lengkap, mantan Kapolres OKU Selatan ini tak cangggung memeluk si nenek.

Justru si nenek lah yang kemudian kembali merasa takut. “Saya takut bu, ibu tidak bau apa sama saya,” katanya lirih. Sungguh mengharukan, ucapan sang nenek malah dibalas dengan pelukan lebih erat lagi oleh Kapolres AKBP Wida. “Ibu tidak usah takut sama polisi. Kami ke sini ingin berbagi kasih di hari ibu dan untuk ibu merayakan Natal nanti. Supaya bisa bermanfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya,” jawab AKBP Widayana.

Setelah memberikan bantuan, Kapolres masuk ke dalam gubuk Nenek Reski yang sangat pengab. Udaranya di dalam sangat tidak sehat. Sirkulasi dan pencahayaan sangat minim. Ditambah lagi dengan kondisi sejumlah barang dan pakaian yang berantakan. Nenek Reski seperti tinggal di dalam kapal pecah. Lokasi gubuk nya juga di dekat sungai.

Apabila hujan deras dan air sungai naik, gubuknya jadi kebanjiran. Lagi-lagi pemandangan Kapolres masuk ke dalam gubuk bak kapal pecah ini begitu membuat terenyuh. Meski bau, tapi Kapolres tidak menutup hidungnya sambil matanya menerawang setiap sudut dalam gubuk yang pengab itu. Nenek Reski terbilang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Untuk menuju gubuk nya saja, Kapolres didampingi Kapolsek Baturaja Barat AKP Yuliko Saputra SH harus menuruni tebing licin dan curam. Perkampungan yang dilalui sebelum ke gubuk sang nenek pun sedikit becek dan kumuh karena rumah-rumahnya rapat.

Bertolak dari gubuk Nenek Rezki, Kapolres dan rombongan kemudian mendatangi lagi rumah seorang janda di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur. Kali ini giliran ibu Hodimah (45) yang mendapat bantuan.

Bantuan tersebut juga diserahkan langsung Kapolres kepada Ibu Hodimah yang memiliki empat anak. Ibu Hodimah didampingi Kades setempat berterima kasih atas kepedulian Polres OKU.

Meski tergolong miskin, namun tempat tinggal Ibu Hodimah dan anak-anaknya cukup rapi. Gubuknya terbuat dari bambu. Suasana sekitar rumah masih terbilang sehat. Disini, Kapolres dan rombongan tidak masuk ke dalam rumah. Namun saat pulang, Kapolres menyempatkan diri bercengkrama dengan tetangga Ibu Hodimah. (wid)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait