Tribut untuk Hutan dan Kampung Kumuh Warnai Pembukaan Olympiade Rio

Sabtu, 6 Agustus 2016
Pembukaan Olympiade 2016 Rio De Janeiro Brasil (Reuters/Pawel Kopczynski)

Rio De Janeiro, Sumselupdate.com– Gelaran tari berpadu musik samba, bossa nova, dan funk memberikan tribut untuk hutan tadah-hujan dan keberagaman dalam masyarakat Brasil. Gelaran tersebut mewarnai perayaaan pembukaan Olympiade 2016 di Rio De Janeiro yang berlangsung pada Jumat (5/8) malam waktu setempat.

Pembukaan Olympiade juga merupakan tribut untuk favela, perkampungan kumuh yang terdapat di perbukitan dekat pantai Rio dan mengelilingi stadion yang digunakan untuk prosesi perayaan pembukaan, Maracana. Demikian dilansir cnn.com, Sabtu (6/8). Panitia menampilkan siluet favela dengan para penari tersebar di ‘atap’ rumah.

Bacaan Lainnya

Tuan rumah juga memilih untuk tidak menutup-nutupi sejarah mereka dengan menunjukkan simulasi kedatangan bangsa Portugis yang melakukan penjajahan pada penduduk pribumi dan membawa budak Afrika selama 400 tahun berada di tanah Amerika Selatan. Bentrok kebudayaan itu yang membentuk Brasil yang kompleks seperti saat ini dan hal tersebut ditunjukkan lewat perayaan pembukaan.

Brasil yang memiliki hutan tadah-hujan terbesar di dunia, juga menggunakan perayaan ini untuk mengajak penduduk dunia, yang meyaksikan lewat layar televisi, untuk merawat bumi.

Tercatat, sebanyak sebelas ribu atlet dari 201 negara melakukan defile. Mereka kemudian mendapatkan benih pohon dan diminta untuk menanamkannya. Ketika benih tersebut telah menjadi pohon beberapa tahun kemudian, maka panitia akan menanamkannya di Hutan Atlet di kota Rio.

Berbeda dari Beijing pada 2008 dan London 2012, tuan rumah Brasil yang kini sedang mengalami kesulitan finansial tak memiliki banyak opsi untuk menyajikan perayaan pembukaan yang megah. Mereka mengandalkan tradisi karnaval dan bakat-bakat lokal untuk menyajikan hiburan bagi puluhan ribu tamu undangan dari seluruh dunia.

Pejabat sementara Presiden Brasil, Michel Temer, memimpin perayaan pembukaan ini dengan didampingi belasan pemimpin negara lainnya. Ia mengambil alih tanggung jawab dari Dilma Roussef, presiden Brasil yang kini sedang menghadapi sidang pemakzulan.

Lewat cuitan Roussef mengatakan dirinya sedih tak bisa berada di sana.

Sementara di luar stadion, terjadi protes sosial. Beberapa ratus penduduk lokal melakukan protes anti-Olympiade dengan kawalan polisi dan tank bersenjata. (shn)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.