Tolak Deklarasi Benny Wenda, OPM: Kantor Presiden Papua Kok di Inggris

Rabu, 2 Desember 2020
Peringatan 1 Desember oleh OPM

Papua, Sumselupdate.com – Organisasi Papua Merdeka – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau OPM-TPNPB, menegaskan tidak mengakui deklarasi pembentukan pemerintahan sementara oleh Ketua ULMWP Benny Wenda.

Untuk diketahui, Selasa (1/12/2020), ULMWP mendeklarasikan pembentukan pemerintahan sementara Republik West Papua. ULMWP juga menunjuk Benny Wenda sebagai presiden sementara.

Pemimpin OPM TPNPB Jefrey Bomanak menegaskan, deklarasi Benny Wenda tersebut dilakukan secara sepihak, tanpa melibatkan seluruh organisasi perjuangan kemerdekaan serta rakyat Papua Barat.

“Kami menolak pembentukan pemerintah Papua Barat yang dideklarasikan Benny Wenda serta ULMWP di Inggris,” kata Jefrey Bomanak dalam keterangan tertulis kepada Suara.com, jaringan nasional Sumselupdate.com, Rabu (2/11/2020).
Ia mempertanyakan dasar-dasar prinsipil Benny Wenda mendeklarasikan pembentukan pemerintahan sementara Republik West Papua.

Advertisements

“Sebab, deklarasi itu dilakukan di Inggris, bukan Papua. Mereka juga tidak melibatkan pimpinan organisasi dan seluruh masyarakat di 7 Wilayah Adat di Provinsi Papua dan Papua Barat.”

Benny Wenda, kata dia, berusaha mendirikan negara sementara, tanpa prosedur dan mekanisme yang disepakati oleh organisasi perjuangan Papua.

Sedangkan berdasarkan kesepakatan seluruh organisasi dan Undang-Undang Dasar 1 Juli 1971 pemerintahan sementara dijalankan oleh TPNPB OPM.

“Kami mencurigai ada pihak yang diam-diam menghasut untuk menjalankan pemerintahan sementara. Para pemimpin organisasi yang berjuang berdasarkan Konstitusi 1971 mencurigai langkah-langkah tersebut,” kata Jefrey.

Sementara Juru Bicara OPM/TPNPB Sebby Sambom menegaskan, deklarasi pembentukan pemerintahan sementara Republik West Papua oleh ULMWP serta Benny Wenda adalah ilegal. (adm3/sur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.