Penangkapan ASN Ungkap Jaringan Pemasok Senjata Ilegal ke OPM di Jayapura

Penulis: - Minggu, 9 Juni 2024
Ilustrasi senjata

Jakarta, Sumselupdate.com – Pemasok senjata api ke Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Jayapura, Papua, berhasil diamankan, mengungkap jaringan pemasok senjata ilegal di wilayah tersebut. Sarius Inday (58), seorang ASN, ditangkap oleh Satgas Ops Damai Cartenz-2024.

“Satgas Ops Damai Cartenz-2024 kembali mengungkap tersangka baru (Sarius Inday) dalam kasus jual beli senjata api ilegal,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Faizal Ramadhani, melansir Antara, Minggu (9/6/2024).

Bacaan Lainnya

Sarius ditangkap di Hamadi Kampung Nelayan, Distrik Jayapura Selatan, pada Jumat 7 Juni 2024 sekitar pukul 18.16 WIT. Pelaku merupakan aparatur sipil negara (ASN).

Faizal mengatakan penangkapan Sarius merupakan pengembangan dari penangkapan tersangka Petrus Oyaitouw pada 4 Juni 2024.

“Tersangka baru yakni Sarius Indey seorang pegawai negeri sipil. Penangkapan Sarius Indey merupakan hasil pengembangan dari penyelidikan terhadap Petrus Oyaitouw yang sebelumnya,” ucapnya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno menduga Sarius dan Petrus terlibat dalam jaringan pemasok senjata api kepada OPM di wilayah Tabi.

“Diduga kuat terlibat dalam jaringan pemasok senjata api kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Tabi,” ungkapnya.

Dari pemeriksaan awal, Sarius mengaku mendapat senjata api dari anak-anak yang menemukan senjata di bekas Kantor Dinas Perhubungan pada tahun 2021. Ia lalu menyerahkan senjata itu kepada Petrus dengan maskud diperbaiki untuk berburu.

“Sarius juga memberikan uang sebesar Rp 10 juta kepada Petrus untuk membeli senjata lainnya,” katanya.*ant/src)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.