Tingkatkan Kompetensi Calon Guru Melalui Desain dan Pengembangan Soal AKM

Rabu, 3 Agustus 2022
Cuplikaan Webinar AKM.

Jakarta, Sumselupdate.com – Untuk meningkatkan kompetensi calon guru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) melakukan kegiatan penelitian desain dan pengembangan soal asesmen kompetensi minimum (AKM) dalam peningkatan kompetensi calon guru sebagai implementasi merdeka belajar kampus merdeka dan pembelajaran berdiferensiasi.

Menurut ketua dalam penelitian ini, Prof Dr Nurhayati, MPd, secara khusus penelitian yang diadakan ini bertujuan meningkatkan kompetensi calon guru dalam mendesain dan mengembangkan soal-soal AKM berbasis komputer pada level 4, 5, dan 6 dengan memperhatikan konten, konteks, dan proses kognisi.

“Seperti kita ketahui bahwa hasil PISA 2018 menempatkan Indonesia berada lima terbawah dari 79 negara dengan skor 371 dari rata-rata skor tertinggi 500 untuk literasi membaca. Dengan kondisi ini, Indonesia berupa meningkatkan kemampuan membaca dengan mengganti ujian nasional menjadi asesmen nasional yang dikenal dengan AKM,” jelas Prof Nurhayati.

Dijelaskan Nurhayati, kegiatan yang mendapatkan bantuan dana hibah dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan Republik Indonesia ini terdiri dari lima tahap penelitian.

Tahap pertama berupa mendesain soal-soal AKM pada level 4, 5, dan 6. Pada tahap ini melibatkan mahasiswa calon guru dengan cara FGD dan Project Based Learning.

Selanjutnya tahap kedua, yaitu mengembangkan soal-soal AKM pada level 4, 5, dan 6. Sama seperti tahap sebelumnya, tahapan ini juga melibatkan mahasiswa calon guru. Pada penelitian ketiga, yaitu memvalidasi soal-soal AKM pada level 4, 5, dan 6.

“Pada penelitian ketiga ini, validasi dilakukan melalui FGD yang melibatkan guru-guru mata pelajaran Bahasa Indonesia pada MGMP yang menjadi mitra serta beberapa dosen. Selain itu, untuk membekali kemampuan para mahasiswa calon guru dalam mendesain dan mengembangkan soal AKM, dihadirkan juga pakar literasi Dr Agus Trianto melalui zoom meeting yang diikuti para dosen, mahasiswa calon guru, serta guru-guru mata pelajaran Bahasa Indonesia,” urai Nurhayati.

Lebih jauh Nurhayati menguraikan bahwa pada penelitian keempat berupa digitalisasi soal-soal AKM ini dengan memanfaatkan aplikasi yang ada.

“Pada penelitian kelima akan menguji keefektifan soal-soal AKM pada level 4, 5, dan 6. “Jadi, soal-soal yang sudah didesain dan dikembangkan tadi, akan diujicobakan di sekolah sesuai dengan levelnya,” imbuh Nurhayati seraya menambahkan bahwa pada penelitian keenam, yaitu meningkatkan kompetensi calon guru dalam desain dan pengembangan soal AKM pada level 4, 5, dan 6. (rel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.