Tiga WNA Asal Cina Terlibat Aksi Hipnotis

Jumat, 23 November 2018
Komplotan pelaku hipnotis diamankan di Polda Sumsel.

Palembang, Sumselupdate.com – Tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Cina diamankan petugas Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Jumat (23/11/2018). Ketiganya yakni dua pria atas nama Huang Shunpo (41) dan Zheng Si Lin alias Fu (24). Serta satu perempuan bernama Alice Tan (27).

Selain mengamankan ketiga WNA tersebut, petugas juga meringkus dua perempuan warga keturunan yakni Thijia Djuk Fung alias Asin (55) warga Bekasi dan Ng Lie Sian alias Angela alias Ana (48) warga Jakarta Utara.

Kelimanya diamankan karena melakukan aksi penipuan dengan modus hipnotis terhadap warga Palembang, yakni Yuli Franky alias Tan Sui Cin (68). Kelima pelaku menipu korban dengan modus membacakan mantra tolak musibah.

Adapun total kerugian yang dialami korban yakni senilai Rp400 juta. Diketahui lima pelaku yang diamankan merupakan sindikat penipuan antar provinsi. Dalam aksinya di sejumlah wilayah Indonesia, Tiga WNA ini menggunakan identitas palsu.

Advertisements

“Saya cuma dapat uang Rp2 juta. Setahu saya sisa uangnya disetorkan ke Mister Hong yang ada di Hongkong. Untuk lainnya saya tidak tahu,” ujar Asin dan Angela ketika diamankan di Mapolda Sumsel.

Ditanyai sudah berapa kali melancarkan aksinya di wilayah Indonesia, tersangka Thijia Djuk Fung alias Asin dan tersangka Ng Lie Sian alias Angela alias Ana memilih bungkam.

Sementara itu untuk tiga WNA hanya tertunduk dan berusaha menutupi muka. Ketiganya tidak bisa berbahasa Indonesia dan Inggris. Berdasarkan pemeriksaan petugas, kelima tersangka melakukan penipuan terhadap korban pada Kamis (18/10).

Ketika itu tersangka menemui korbannya yang sedang menjaga toko obat tradisional di Pasar Buah kawasan 15 Ilir Kecamatan IT II Palembang. Berawal saat tersangka Alice Tan berpura-pura menanyakan tanaman obat daun gajah untuk menyembuhkan segala macam penyakit.

Namun tidak ada dan pelaku meminta untuk ditemani mencari obat daun gajah. Pelaku sudah menyusun rencana untuk menemui tersangka Thijia Djuk Fung alias Asin yang menjual daun gajah.

Kemudian kedua pelaku memperdaya korban yang mengatakan bahwa korban sedang memiliki masalah keluarga dan akan terkena musibah. Korban pun merasa terhipnotis  dan percaya yang kemudian dibawa untuk menemui tersangka Huang Shunpo.

Korban yang bertatap muka dengan tersangka Huang Shunpo, ditakuti akan terkena musibah besar. Korban pun diminta mengajak pelaku ke rumah korban.

Sesampainya di rumah korban di kawasan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang, pelaku meminta disiapkan ruangan untuk dibacakan mantra menolak musibah.

Korban yang sudah terhipnotis percaya dengan trik pelaku yang telah mempersiapkan perlengkapan untuk membacakan mantra yakni botol berisi air, garam, kantong plastik warna hitam, koran bekas, tisu, yang dimasukkan dalam tas warna oranye.

Lalu pelaku mengambil uang tunai yang ada di dalam rumah sebesar Rp120 juta dan sejumlah perhiasan emas yang total keseluruhannya mencapai Rp400 juta.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara didampingi Direktur Ditreskrimum Kombes Pol Yustan Alpiani mengatakan, kelima tersangka ditangkap disalah satu hotel Kalianda Lampung.

Sebelumnya tersangka ini selalu berpindah-pindah, mulai dari Medan, Riau, Lampung dan berkeliling wilayah Sumsel.

“Kelima tersangka yang merupakan sindikat ini masih menjalani pemeriksaan petugas penyidik. Memang tiga WNA RRC ini tidak bisa berbahasa Indonesia dan diketahui ketiganya menggunakan KTP palsu,” ujar Zulkarnain.

Jenderal bintang dua ini mengatakan, untuk perkembangan penyidikan masih dilakukan petugas. Dikarenakan keterangan para tersangka masih berbelit-belit. Bahkan ada satu WNA yang tidak ditahan, karena tidak ada bukti untuk ditetapkan sebagai tersangka.

“Pastinya perbuatan kelompok tersangka ini dijerat dengan Pasal 378 dan 372 KUHP, Pasal 263 Jo Pasal 55 dan 56 KUHP yang ancamannya kurungan penjara selama lima tahun,” ujar Zulkarnain. (tra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.