Palembang, Sumselupdate.com – Setelah tiga hari dilakukan pencarian, jasad Reno Sandika (15), pelajar SMP Azharyah 12 Ulu yang tinggal di Jalan KH Wahid Hasyim, Gang AA, Kelurahan II Ulu, Kecamatan Kertapati Palembang, akhirnya ditemukan tim SAR gabungan, Selasa (11/2/2025) pagi.
Reno Sandika sendiri dilaporkan tenggelam saat mandi di Sungai Musi, tepatnya di dermaga penumpang 16 ilir Palembang pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin mengatakan, jasad Reno Sandika ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB di pinggir Sungai Sekanak.
Selama proses pencarian, kata Raumond, kantor SAR Palembang selaku Koordinator dalam pelaksanaan Operasi SAR, membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU).
Di mana SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran Sungai Musi ke arah timur laut menggunakan satu unit perahu karet, sedangkan SRU 2 melakukan pencarian ke arah barat daya dengan menggunakan kapal RIB.
“Dengan berbagai upaya yang telah kita lakukan, akhirnya hari ini Selasa (11/2/2025) ini, yang merupakan pencarian hari ketiga, sekitar pukul 08.00 WIB, korban dapat kita temukan, posisi korban saat ditemukan mengapung di pinggir sungai tepatnya di daerah Pasar Sekanak atau sekitar radius 1,5 KM ke arah barat daya dari lokasi awal kejadian,” terangnya.
Masih kata Raymond, untuk selanjutnya jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, menggunakan mobil ambulance guna dilakukan proses lebih lanjut.
“Setelah ditemukannya korban, maka operasi SAR gabungan dinyatakan selesai dan ditutup, semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, mendapati laporan adanya seorang pelajar laki-laki berusia 15 tahun, hilang tenggelam di Sungai Musi, tepatnya di dermaga penumpang 16 Ilir, tim Basarnas Palembang, langsung terjun ke lokasi, untuk melakukan pencarian, pada Minggu (9/2/2025) sore.
Korban Reno Sandika, dilaporkan tenggelam di sungai Musi, tepatnya di dermaga penumpang 16 Ilir, pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kejadian berawal pada Minggu siang, korban bersama adik laki-lakinya bernama Rifki Sandika (13), dan satu temannya Kafi (14), sehabis berjualan kantong plastik di Pasar 16 Ilir Palembang, menuju ke dermaga penumpang 16 ilir, untuk berenang.
Saat asyik berenang, saat hendak naik ke dermaga, tiba-tiba celana korban jatuh dan hanyut tenggelam ke sungai.
Melihat celananya hanyut tenggelam, korban kembali turun ke sungai, menyelam mengejar celananya. Tapi korban malah tak kunjung naik ke permukaan.
Melihat kakaknya tak kunjung keluar dari air sungai, sang adik yakni Rifki meminta pertolongan kepada warga dan pedagang yang berada di sekitar lokasi kejadian.