Tertipu Orderan Fiktif, Rp5,7 Juta Milik Driver Ojol Dalam Rekening Terkuras Habis

Penulis: - Senin, 24 Februari 2025
Rendi Risdamawanto, seorang driver ojol saat membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang, atas kejadian yang dialaminya. (Sumselupdate.com/Candra Budiman)

Palembang, Sumselupdate.com – Beragam cara para pelaku penipuan melancarkan aksinya melalui online. Kali ini yang jadi korbannya yakni Rendi Risdamawanto (21), seorang driver ojek online (Ojol) di Kota Palembang.

Rendi yang merupakan warga Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin ini, mengaku sudah tertipu orderan fiktif hingga isi rekeningnya terkuras habis oleh penelpon misterius yang mengaku dari pihak salah satu aplikasi ojol.

Bacaan Lainnya

“Saya itu awalnya dapat orderan fiktif, lalu ada orang yang menghubungi saya, katanya dari pihak Grab pusat. Orang itu bilang apakah benar saya dapat orderan fiktif, saya jawab benar, lalu dia bilang akan mengembalikan uang saya yang sudah terpakai,” ungkap Rendi, ditemui usai membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang, pada Senin (24/2/2025) siang.

Kepada Petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Rendi mengatakan peristiwa yang dialaminya terjadi di sekitar Kecamatan SU II Palembang, pada Minggu (23/2/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kejadian yang dialaminya bermula ketika saat ia mendapatkan orderan nasi sebanyak 4 bungkus dengan total Rp100.000, dan diminta diantarkan ke wilayah Kecamatan Plaju.

Baca juga: Korban Penipuan Masuk Bekerja di Anak Perusahaan PT KAI Bertambah, Kali Ini Korban Rugi Rp5 Juta

“Sebelumnya saya konfirmasi apakah lokasinya sudah benar, dijawab diduga pelaku benar, saat itu nomor handphone pemesan masih aktif. Lalu saya pergi untuk membeli nasi yang diorder melalui aplikasi itu pakai uang saya. Setelah selesai mengambil orderan, saya langsung pergi ke titik lokasi pemesanan. Setibanya di lokasi justru nomor handphone pemesan itu tadi tidak aktif lagi,” bebernya.

Masih kata Rendi, bahwa di lokasi tersebut dirinya terus mencoba menelpon pemesan orderan nasi itu, akan tetapi tetap tidak aktif, sehingga dirinya memutuskan untuk pulang.

Baca juga: Korban Penipuan Dijanjikan Bekerja di BPS Kota Palembang Bertambah Jadi 22 Korban

“Sampai di rumah, saya dapat telpon dari orang yang mengaku dari Grab Indonesia (terlapor-lidik). Dia tanya, apakah benar saya dapat orderan fiktif, saya jawab benar. Lalu dia bilang akan mengembalikan uang saya yang sudah terpakai akibat membeli pesanan fiktif,” terangnya.

Tapi untuk mendapatkan pengembalian, lanjut korban, dirinya diharuskan terlapor mengisi data melalui link yang dikirimnya.

Karena merasa penelpon itu dari Grab pusat, dirinya pun percaya saja dan mengikuti arahan dari penelpon misterius tersebut.

“Saya ikuti arahannya itu, berharap uang Rp100 ribu saya bisa balik lagi. Saya tidak sadar ternyata link yang saya isi itu merupakan jebakan dari terlapor untuk bisa mengakses seluruh data saya hingga menguras uang saya di rekening. Saya sadarnya uang di rekening habis, saat mau cek rekening apakah uang yang dijanjikan terlapor sudah masuk atau belum, kerugian saya sebesar Rp5,7 juta. Harapan saya, pelakunya itu ditangkap,” tutupnya.

Laporan pelapor atau korban atas nama Rendi Risdamawanto, telah diterima petugas piket SPKT Polrestabes Palembang dengan dugaan penipuan atau perbuatan curang UU Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP, sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya laporan dari pelapor terkait dugaan penipuan.

“Laporan sudah kami terima, sudah juga kita serahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang untuk ditindak lanjuti,” pungkasnya.

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait