Terobos Palang Pintu Perlintasan, Pengendara Motor Honda Revo Tewas Ditabrak Kereta Api

Kamis, 10 November 2022
Motor Honda Revo milik korban Rudi Hartono (42).

Laporan: Syahrial Hadi

Gelumbang, Sumselupdate.com – Rudi Hartono (42), pengendara sepeda motor Honda Revo warna hitam bernomor polisi BG 5772 YAE tewas setelah ditabrak kereta api.

Korban tewas ditabrak kereta api di perlintasan yang ada di Jalan Palembang-Prabumulih, Desa Sigam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan pada Kamis (10/11/2022) sekitar pukul 16.40 WIB.

Saat kejadian, Rudi Hartono yang tinggal di Al Manar Dusun II, Desa Sukamenang, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim  menerobos palang pintu perlintasan rel kereta api.

Advertisements

Menurut beberapa warga sekitar dan pengendara lainnya, pengendara motor Honda Revo itu menerobos palang pintu yang sudah tertutup.

Nah, saat bersamaan muncul kereta api Babaranjang dari arah Palembang menuju Lahat. Melihat kereta api, korban sempat menghentikan sepeda motornya.

Usai kereta api Babaranjang melintas, korban langsung menerobos, padahal dari arah berlawanan ada kereta api penumpang S.10C Bukit Selero Lubuklinggau-Kertapati dari arah Prabumulih menuju Palembang, sehingga menabrak kendaraan roda dua milik korban.

“Kami sudah teriak Pak bahwa masih ada kereta api lain dari arah berlawanan di jalur sebelahnya. Namun korban tidak dengar sehingga korban beserta motornya diseret kereta api sekitar lima meter,” ujar salah satu pengendara mobil, yang akan melintas.

Melihat ada pengendara motor yang ditabrak kereta api, warga sekitar langsung menolong korban dengan cara melarikan ke Puskesmas Gelumbang, namun nyawa korban tidak tertolong lagi.

Kepala UPTD Puskesmas Gelumbang Fitri Sujariah, SST, MKes mengatakan, korban mengalami benturan keras pada kepala dan mengalami luka lecet besar dan kecil di seluruh tubuhnya, sehingga korban tidak bisa terselamatkan.

“Pengendara sepeda motor ini mengalami benturan keras di bagian kepala, dan mengalami luka lecet besar dan kecil di seluruh tubuhnya, sehingga korban tidak bisa terselamatkan,” ujar Fitri Sujariah. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.