Temukan Alat Isap Shabu di Rumah Pria Tewas Tanpa Busana, Ini Kata Kapolrestabes Palembang

Penulis: - Jumat, 12 Juli 2024
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono.

Palembang, Sumselupdate.com – Anggota unit Identifikasi dan Satreskrim dan Polrestabes Palembang, saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), menemukan alat isap narkoba jenis shabu atau bong dari rumah yang dihuni oleh Yundri Efran (27), bapak dua orang anak yang tewas dibunuh tanpa busana saat di dalam kamar mandi.

Penemuan alat isap shabu itu dibenarkan oleh Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Narkoba AKBP Mario Ivanry dan Kasat Samapta AKBP Aska saat dikonfirmasi awak media, Jumat (12/7/2024) sore.

Bacaan Lainnya

Menurut Kombes Pol Harryo, setelah mendapati temuan tersebut, pihaknya langsung melakukan tes terhadap tubuh korban Yundri.

“Betul ada temuan bong, setelah kita lakukan pengecekan terhadap tubuh korban, apakah tercandu atau tidak hasil tesnya negatif,” terang Harryo.

Dengan penemuan itu, diakui Kapolrestabes Palembang, pihaknya akan terus mendalami siapa pemilik dari bong shabu yang ditemukan di lokasi pembunuhan tersebut, apakah milik korban Yundri atau milik kakak kandungnya EF yang menghilang sejak dua minggu lalu.

Rumah kontrakan mendiang Yundi Efran, warga Perumahan Kesuma Permai 2, Jalan Taqwa Mata Merah, Kelurahan Sei Selincah Kalidoni, Palembang.

“Jadi bong itu belum bisa kami simpulkan milik siapa, apakah milik dia (korban –red) atau milik kakaknya yang sudah dua minggu tidak datang. Itu yang sedang kita dalami, di luar pokok permasalahan penganiayaan yang menyebabkan kematian seseorang,” tutupnya.

Baca Juga: Sadis! Pria di Mata Merah Palembang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Tanpa Busana

Diberitakan sebelumnya, Yundi Efran (27), warga Perumahan Kesuma Permai 2, Jalan Taqwa Mata Merah, Kelurahan Sei Selincah Kalidoni, Palembang ditemukan tewas bersimbah darah dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar mandi kontrakannya, Kamis (11/7/2024).

Korban ditemukan tewas dengan luka tusuk senjata tajam pada bagian dada sebelah kiri.

Menurut keterangan ketua RT setempat, Herman insiden itu pertama kali diketahui tetangga korban, yakni Hasbi dan istrinya yang sempat mendengar suara teriakan korban minta tolong.

Ketua RT Herman mengungkapkan, setelah mendengar teriakan tersebut, kedua pasutri itu bergegas mendatangi rumah kontrakan korban.

Baca Juga: Rekam Korban Saat Sedang Tanpa Busana, Pria di Mura Ini Perkosa Gadis Dalam Kamar Kontrakan

Nah, saat itu pasutri tersebut sempat melihat dua orang tidak dikenal keluar dari kontrakan korban.

“Mereka (saksi Hasbi dan istri -red) melihat ada dua orang pria keluar dari rumah korban dan langsung pergi naik sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Mereka berteriak maling, maling Pak,” kata Herman.

Dikatakannya, mendengar teriakan Hasbi dan istri, semua warga pun langsung keluar rumah dan mendapati korban tergeletak bersimbah darah di kamar mandi.

Herman mengemukakan korban Yandi Efran ini terbilang pendatang di lingkungan tersebut, dan tinggal bersama kakak kandungnya. “Baru enam bulan kontrak di sini,” ucap Herman.

Hanya saja, sejak sebelum lebaran kakak kandung korban sudah tidak pulang lagi ke rumah itu. Sedangkan, istri kakaknya dua minggu lalu berpamitan untuk mencari suaminya.

“Kami tidak tahu warga mana korban ini, kata dia (korban -red) kemarin sudah punya istri dan dua orang anak, tetapi sudah bercerai. Istrinya orang Tanjung Barangan, persisnya saya tidak tahu,” bebernya Herman. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.